Uya Kuya bongkar penghasilan Cinta Kuya dari jualan sampah plastik di Amerika Serikat. Nominal yang disebutkan Uya ini sampai membuat host 'Pagi-Pagi Ambyar' terperangah.
- Marina Larasati
- Selasa, 05 Desember 2023 - 16:22 WIB
WowKeren - Uya Kuya dan Astrid Kuya dipuji menjadi orang tua sukses yang mendidik anak-anaknya. Pasalnya, Cinta Kuya dan Nino Kuya tidak pernah malu melakukan apa pun untuk mendapatkan uang jajan tambahan demi hidup mereka di Amerika Serikat. Salah satunya adalah mengumpulkan sampah plastik.
Namun, siapa yang mengira bahwa uang yang didapatkan Cinta dari hasil mengumpulkan botol-botol plastik bekas minuman cukup menggiurkan. Hal ini dibeberkan langsung oleh Uya saat diundang ke acara "Pagi-Pagi Ambyar" pada Selasa (5/12).
Mulanya Uya menceritakan bagaimana apa yang mendorong Cinta tertarik mengumpulkan sampah plastik untuk dijual. Rupanya pemicunya karena mereka sempat melihat ada orang yang melakukan hal sama, padahal orang tersebut bisa dibilang cukup berada karena memiliki mobil mewah.
"Itu emang udah dilakukan anak-anak dari zaman waktu sebelum mereka kuliah. Kita pernah pergi ke satu supermarket terus ngelihat orang-orang di sebelah pada ngantri, ngantri bawa karung-karung kan, tapi ada juga mobil yang berhenti dan itu mobil bagus loh. Mobil bagus nurunin karung-karung dari mobilnya. Habis dia parkir, gue iseng tanya, katanya mereka ngejualin barang-barang kaleng sama botol bekas buat jadi duit," ungkap Uya.
Dari sinilah ketertarikan Cinta untuk mengumpulkan sampah plastik dimulai. Ia bahkan tak malu untuk mengambil botol-botol plastik yang ada di kantin kampusnya.
"Tiba-tiba pas mereka (Cinta dan Nino) udah kuliah, si Cinta itu inisiatif ngumpulin botol-botol bekas mineral yang ada di rumah, dikumpulin. Terus dia juga ngumpulin botol-botol yang ada di foodcourt kampusnya dia dikumpulin, dibawa ke rumah terus dijual," sambungnya.
Uya lantas mengungkap berapa banyak uang yang bisa didapatkan anak-anaknya dari hasil mengumpulkan sampah plastik alias mulung. Uang tersebut kemudian digunakan untuk keperluan sehari-hari Cinta dan Nino selama tinggal sendiri di Amerika.
"Dikumpulin dua minggu sekali, enggak gede sih (uangnya), tapi lumayan kemarin dapat 29 dollar, berarti Rp450 ribu. Tapi kan 450 ribu dari jualan sampah, kan lumayan. Sampahnya juga bukan sampah kotor kan. Lumayan bisa buat makan berapa kali, bisa buat beli bensin," terang Uya.
Sebagai orang tua, Uya dan sang istri tidak pernah malu dengan apa yang dilakukan anak-anaknya. Mereka justru bangga lantaran Cinta dan Nino bisa belajar menghargai uang sekecil apa pun dari hasil kerja keras.
"Enggak apa-apa sih, menurut gue itu suatu pelajaran untuk anak-anak kedepannya juga, kita kan enggak tahu ya, hidup kan berputar ya. Jadi anak-anak ini bisa berpikir buat ngehargain nilai uang sekecil apa pun, dan kita bisa cari uang dengan cara apa pun," pungkasnya.
(wk/lara)
