Ammar Zoni rupanya masih memikirkan kondisi sang ayah, Suhendri Zoni, yang saat ini sakit keras. Bahkan Ammar memerintahkan pengacara untuk tidak memberitahu sang ayah soal dirinya ditangkap untuk ketiga kalinya.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 22 Desember 2023 - 16:21 WIB
WowKeren - Ammar Zoni menuai kritikan dari banyak pihak karena tertangkap narkoba untuk ketiga kalinya. Meski begitu, Ammar berusaha menjadi sosok anak yang baik untuk sang ayah, Suhendri Zoni.
Menurut pengacara Ammar, Jon Mathias, kliennya itu masih mengkhawatirkan kondisi sang ayah. Karena itu, Ammar melarang pengacaranya untuk memberitahu Suhendri terkait penangkapan sang putra.
"Ammar kan perintahkan kami ya untuk ini bapak jangan dikasih tahu nanti menurun (kondisinya)," kata Jon. "Sampai sekarang bapaknya nggak tahu. Takut kondisi kesehatannya memburuk. Ammar sendiri tidak mau memberitahu bapaknya. Dia wanti-wanti ke saya, 'Jangan om (masalah) ini (jangan) sampai tahu bapak'."
Di sisi lain, Suhendri kabarnya mulai bertanya-tanya soal keberadaan Ammar. Ini karena suami Irish Bella itu biasa menemani sang ayah yang saat ini masih sakit keras. Namun, Ammar kini tak lagi bisa menemani sang ayah lantaran sedang ditahan akibat kasus narkoba.
"Dia (Ammar) nangis," kata Jon. "Ya ibaratnya, bapaknya selalu berpesan sama adiknya, menunggu Ammar datang ke rumah. Biasanya Ammar datang setiap hari ke rumah bapaknya. Ya karena bapaknya sakit, mendampingi. Sejak ditangkap, bapaknya selalu bertanya-tanya. Mana Ammar kok datang, mungkin dengan alibi lain, keluarganya mengatakan, 'Mungkin Ammar sibuk', ada kegiatan. Segala TV, handphone, tidak boleh dipakai. Alasan keluarga dilarang dokter."
Jon juga kasihan karena Ammar dijauhi oleh kawan-kawan artis. "Nah sekarang kalau saya lihat ya kasihan juga sih kalau saya seperti Ammar ditinggalkan kawan-kawan. Para kolega bisnisnya menghindar semua. Jadi ya terpuruklah sampai keluarga belum menjenguk," seru Jon.
Sementara itu, Jon saat ini masih mengusahakan agar Ammar diperbolehkan menjalani rehabilitasi. "Ammar ini udah tingkatnya adiksi, kecanduan. Akibatnya bisa pingsan, kejang-kejang, bisa merenggut nyawa. Padahal kalau di Polres cuma ada klinik, ini tidak memadai, ini bisa membahayakan jiwanya, alangkah bagusnya direhab di tempat yang memiliki fasilitas yang lengkap. Dan itu bisa menyelamatkan jiwa dan kesehatannya," kata Jon.
(wk/riaw)
