Reza Rahadian diketahui menjadi mualaf sejak berusia 19 tahun. Meski berbeda agama, bintang film 'Layangan Putus' itu tampak bahagia berkumpul dengan keluarganya di perayaan Natal.
- Diah Candra Trisanti
- Selasa, 26 Desember 2023 - 07:32 WIB
WowKeren - Perayaan Natal yang jatuh pada Senin (25/12) kemarin disambut penuh suka cita oleh keluarga ibu Reza Rahadian, Pratiwi Widantini Matulessy. Meski diketahui telah menjadi mualaf sejak berusia 19 tahun, Reza rupanya ikut berbahagia saat berkumpul dengan keluarga dalam momen tersebut.
Hal ini terlihat dalam unggahan Instagram Pratiwi pada Selasa (26/12). Dalam unggahan tersebut, Reza tampak asyik berfoto dengan keluarga besar ibunya. Ia bahkan sesekali bergurau dengan anggota keluarga yang lain.
Penampilan Reza terlihat begitu gagah dan tampan. Bintang film "Layangan Putus" ini memadukan kemeja biru muda dengan celana merah dan sepatu cokelat.
Bersama anggota keluarga lainnya, Reza berteriak mengucapkan selamat Natal. "Merry Christmas," ungkap Reza seraya membentangkan tangan.
Sikap toleransi Reza tidak hanya ditunjukkan saat acara kumpul keluarga saja. Pria kelahiran 5 Maret 1987 ini mengaku pernah ikut menghias pohon Natal hingga mengantarkan ibunya ke gereja.
"Nyokap gue Natalan, gue paling senang karena itu momen gue untuk dekorasi pohon Natal. Nyokap gue kebaktian, gue akan ada, minimal gue menghormati sambil colingan [sic!] ambil foto," ungkap Reza dalam podcast YouTube Daniel Mananta beberapa waktu silam. "Gue membiarkan nyokap merayakan Natal atau paskah, mau ada kebaktian di rumah. Di tempat di mana gue salat, di situ juga nyokap gue bisa berdoa kepada Tuhan Yesus dengan caranya."
Reza sendiri diketahui berpindah keyakinan tanpa paksaan atau alasan tertentu. Ia memilih keyakinannya lewat panggilan hati dan berkomunikasi dengan Tuhan serta ibunya.
"Kerjaan bukan, pasangan lebih-lebih lagi, paksaan dari orang sekitar atau orang-orang terdekat yang mungkin mengajak, enggak sama sekali," lanjut Reza menambahkan. "Tapi, itu komunikasi gue dengan yang di atas (Tuhan) dan komunikasi dengan nyokap gue."
(wk/diah)