Zaskia Adya Mecca turut bagikan pengalamannya yang pernah menjadi korban bully sepanjang masa SMP. Hal ini ia luapkan di tengah aksi perundungan di SMA elit yang seret anak artis ternama.
- devikireina
- Selasa, 20 Februari 2024 - 22:38 WIB
WowKeren - Aktris yang kini juga merambah dunia bisnis Zaskia Adya Mecca dikenal sebagai salah satu publik figur yang kerap bagikan keseharian bersama keluarganya di sosial media. Lebih-lebih jika terdapat kejadian menarik yang dialami oleh anak-anaknya.
Selain itu, Zaskia juga cukup mengikut berbagai hal yang sedang ramai disorot di Tanah Air. Seperti belakangan heboh kabar anak seorang artis tepatnya presenter sekaligus aktor yakni Vincent Rompies melakukan perundungan alias bully di sekolahnya.
Anak pertama Vincent dikabarkan ikut membully siswa lain bersama sejumlah teman-temannya yang kini sedang dalam proses penyelidikan lebih dalam. Di tengah proses hukum terkait aksi bully tersebut, Zaskia yang pernah menjadi korban perundungan sepanjang masa SMP turut buka suara.
Mulanya ia bahas pentingnya ilmu bela diri untuk anak-anak yang berujung ungkit rasa sakit akibat dibully. Menurutnya, sakit karena dibully rasanya tak bisa hilang sampai sekarang alias trauma. βPenting banget ilmu bela diri buat anak2 dengan penanaman pemahaman untuk apa kemampuannya ini digunakan kelak.. Ga buat sok2 jagoan sehingga bisa menekan orang lain.. tapi bisa mempertahankan diri ketika ada orang lain ingin melukai dia.. seenggaknya lbh PD dan bisa memvalue dirinya [sic!],β tulis Zaskia Adya Mecca.
βSedihhhh banget baca berita soal pembullyan saat iniπ₯Ίπ sebagai orang yang pernah di bully sepanjang SMP, rasa sakit itu ga pernah hilang walau selalu mencoba memafkan situasi juga pelaku.. krn ku percaya semakin bertambah usia, si pelaku pun akan menyesali tindakannya.. semoga Allah jagaa semua anak kita dan kita semuapun belajar dari kasus2 yang ada [sic!],β ungkapnya lagi.
Tak ayal, unggahan Zaskia tersebut langsung ramai menuai beragam komentar netter. Banyak dari mereka yang benarkan ungkapan Zaskia terkait rasa sakit akibat dibully. Rasa trauma itu akan melekat seumur hidup sekalipun sudah mencoba untuk memaafkan.
βKadang pelaku bully adalah orang yang bermasalah di keluarganya di rumah. Sebagai pelampiasan nya dia aplikasikan ke lingkungan luar rumah. Di pemerintahan baru nanti semoga ada petugas khusus anti bully di sekolah dan di medsos [sic!],β komentar seorang netter. βBullying tidak melulu secara fisik, baruΒ² ini anak saya pun korban bullying verbal di pondok pesantren tempat dia belajar. Anaknya sampai kabur dari pondok saking ga betah nya [sic!],β singgung lainnya. βBetul bia pembullyan zaman esde melekat bgt smpe skg π’ aku udh pny anak klu anakku ada yg nakalin aku marahe ga udah2 π berasa pen lsg bales ngerujak bocah yg nakalin anakku [sic!],β tambah netter yang lain lagi.
(wk/devi)