Lucinta dicap gila karena terkesan memberikan dukungan pada Crazy Rich PIK Helena yang jadi tersangka dan ditahan atas kasus dugaan korupsi tata niaga timah.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 27 Maret 2024 - 10:50 WIB
WowKeren - Helena Lim sudah resmi ditahan atas kasus dugaan korupsi dan tata niaga timah. Penetapan Helena sebagai tersangka hingga penahanannya itu diungkap oleh Kejagung pada 26 Maret.
Setelah resmi ditahan, viral video Helena yang diborgol dan tampak tertunduk lesu di sebuah ruangan bersama sejumlah orang. Tak disangka, Lucinta Luna rupanya menuliskan komentar dukungan dan mendoakan Helena agar kuat menghadapi kasus tersebut.
"Cici i love u yang kuat yaaa cici ikhlasin 😭😭😭," kata Lucinta yang seolah menangisi nasib Helena tersebut. Alih-alih memicu simpati, Lucinta malah banjir hujatan dan dicap gila oleh netizen.
"Dasar war wer wor gilda, koruptor lu semangatin," cibir netizen. "Koruptor tuh jangan di kasih tempat. jgn menormalisasi hal yg udh jelas kesalahannya," tutur netter. "Ya allah mas fattah . itu koruptor malah di semangatin ☹️☹️☹️," ujar netter. "War Wer Wor satu ini emang agak laen," kata netter. "Gilanih war wer wor, yg lu semangatin udah bikin kerugian negara Trilyunan woii," seru netter.
Dulunya, Helena kerap mengundang decak kagum karena kekayaannya yang gak kaleng-kaleng. Ia pun sempat membeberkan pada Merry Riana dan Ashanty soal sosok pemodal misterius yang membuatnya tajir melintir.
"Ceritanya panjang, tapi sudah diatur sama Tuhan. Waktu kerja aku ada ngomong ke satu orang, 'Kamu buka deh perusahaan ini'. 'Ya udah aku buka, tapi kamu yang datang, kamu yang ngurus karena aku tahu kamu sanggup'. Jadi dia pahlawanku sampai sekarang, he is my hero," seru Helena. "Dia yang modalin, dia support aku segala macam. Akhirnya pindah kemari, 2010. Aku utang budi banget.Sampai sekarang masih jadi partnernya aku. Dan ekonomi dia lagi nggak bagus, kita saling support, jasa orang kita harus ingat."
Helena juga buka-bukaan soal pekerjaannya. Ia sempat jadi marketing bank dan kemudian sukses menjadi broker untuk kaum kelas atas.
"Sebenarnya pekerjaan (utama) aku marketing, jadi tahun 1996 aku masih kerja di bank, gajinya Rp450 ribu. Jadi tahun 1997 ada customer aku tawarin deposito, masuk USD 100 ribu, pada jaman itu, dia masuk ke aku 3 bulan (tenor), pas mau jatuh tempo aku teleponin, terus kata dia jual aja. Waktu itu ratenya lagi gila-gila, dari situ awal suksesnya," kata Helena. "Aku telepon ke bagian ekspor impor, nah waktu itu dibilangi, kalau jual ke bank Rp2900, kalau ke customer aku Rp2950, dapat 10 poin, Rp1juta, dari situ jalan (jadi broker). Dari gaji Rp450 ribu, jadi sehari bisa Rp15 juta."
Di sisi lain, masa lalu Helena saat masih kecil ternyata cukup bikin nyesek. Ia dulunya hidup miskin dan tak memiliki ayah.
"Gua dulu kecilnya susah, bukan dari keluarga kaya. Aku umur 12 udah nggak punya bapak, ya bapakku bukan ninggalin harta, nggak ada apa-apa, rumah kecil. Jadi ibuku kerja buat gua sampai SMA, kuliah gua kerja sendiri. Gua kerja di bank, di perusahaan kayu eksport yang gede lumayan. Pernah kerja di perusahaan besar juga sih. Jadi sekretaris udah, marketing udah, jadi GM udah. Punya rumah gini aku harus kerja keras untuk membuat impianku jadi kenyataan," kata Helena pada Boy William.
(wk/riaw)
