
Kasus yang melibatkan mantan anggota girl grup T-ara, Ahreum, semakin memanas dengan tuduhan penipuan dan kekerasan terhadap anak yang ditujukan padanya baru-baru ini.
- Intan Maharani
- Jumat, 14 Juni 2024 - 10:51 WIB
WowKeren - Ahreum eks T-Ara menghadapi kasus hukum baru. Usai diduga melakukan kekerasan terhadap anak, Cewek kelahiran 1994 itu didakwa dengan tuduhan penipuan.
Pada Kamis (13/6/2024), Kantor Polisi Gwangmyeong di Provinsi Gyeonggi mengungkapkan bahwa mereka telah menerima tiga pengaduan yang meminta penyelidikan terhadap mantan anggota Ahreum atas tuduhan penipuan. Total kerugian yang dilaporkan mencapai sekitar 37 juta won (sekitar Rp440 juta).
Pengaduan pertama terkait penipuan diajukan terhadap Ahreum pada bulan Maret. Hingga bulan lalu, dua pengaduan tambahan telah dipindahkan dari kantor polisi lokal lainnya dan saat ini tengah diselidiki.
Seorang pejabat polisi menyatakan, "Pernyataan Ahreum telah diambil, dan kami berencana untuk melanjutkan penyelidikan lebih lanjut."
Pada bulan April lalu, sekelompok korban yang diduga ditipu oleh Ahreum mengajukan pengaduan di Ulsan Dongbu Police Station. Dalam pengaduan tersebut, para korban menyatakan bahwa Ahreum tidak mengembalikan uang yang ia pinjam sesuai dengan tanggal yang disepakati.
Salah satu korban, Hwang, menyatakan bahwa Ahreum telah meminjam sekitar 30 juta won (sekitar Rp357 juta) dalam 20 transaksi dari tanggal 3 hingga 9 Maret 2024. Hwang menyebutkan bahwa jumlah pokoknya 27,5 won (sekitar Rp327 juta) tetapi ada tambahan biaya lain.
"Jumlah pokok yang dipinjam adalah 27,5 juta won, dan ada pinjaman kartu kredit jangka panjang juga terlibat. Karena saya menggunakan uang muka pembayaran kecil melalui ponsel, ada biaya tambahan. Mereka perlu mengirim 30 juta won segera untuk mencegah suku bunga dari meningkat," beber Hwang.
Korban tersebut lebih lanjut mengklaim bahwa Ahreum dengan sengaja mendekatinya dengan menekankan profesinya sebagai seorang publik figur. Yang lebih mengejutkan lagi, Hwang diketahui telah menjadi penggemar T-ara sejak 2009.
Selain penipuan, Ahreum juga menghadapi tuduhan kekerasan anak. Pada 3 Juni, Dispatch mengungkap bahwa tuduhan yang menyatakan Ahreum melakukan kekerasan terhadap anaknya telah diteruskan kepada jaksa.
Menurut Kantor Polisi Gywangmyeong Provinsi Gyeonggi, Ahreum menghadapi tuduhan kekerasan terhadap anak, pengabaian anak, dan memberikan obat kepada anak. Ibu Ahreum juga menghadapi tuduhan terakhir tersebut.
Sebelumnya, Ahreum melaporkan kepada polisi bahwa mantan suaminya telah melakukan kekerasan terhadap anak mereka. Idol tersebut mengklaim bahwa mantan suaminya meludahi wajah anak mereka dan buang air besar di atasnya. Polisi sejak saat itu telah membersihkan nama mantan suaminya dari semua kesalahan.
Tidak berhenti di situ, mantan suami Ahreum juga melakukan gugatan balasan dengan menuduh Ahreum melakukan kekerasan terhadap anak mereka. Setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan bukti untuk mendukung tuduhan mantan suaminya dan telah meneruskannya kepada jaksa.
Ahreum dan ibunya juga dilaporkan mendapatkan surat perintah penahanan, melarang mereka mengunjungi rumah dan tempat prasekolah anak tersebut. Polisi merasa curiga setelah menemukan ketidakkonsistenan dalam pernyataan anak tersebut. Pakar didatangkan untuk menganalisis pernyataan anak, dan setelah mendapatkan opini dari pakar bahwa anak tersebut kemungkinan dipaksa, polisi memutuskan untuk bertindak.
Ahreum bergabung dengan T-ara pada tahun 2012 dan keluar dari grup tersebut pada tahun 2013. Pada Desember tahun lalu, Ahreum mengumumkan bahwa dia sedang dalam proses bercerai dengan suaminya dan berencana menikahi pacarnya pada saat yang sama, yang membuat berita tersebut menjadi perbincangan hangat.
(wk/inta)