Pandji Pragiwaksono mendesak Marshel Widianto agar mundur usai jadi calon Wakil Wali Kota Tangsel. Ia malah melontarkan kecurigaan menohok soal alasan Marshel menerima permintaan Gerindra tersebut.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 05 Juli 2024 - 13:19 WIB
WowKeren - Pandji Pragiwaksono masih belum puas membahas pencalonan Marshel Widianto di Pilkada Tangsel. Pandji hingga kini masih menilai Marshel tak pantas menjadi calon Wakil Wali Kota Tangsel.
Ia lantas membandingkan Marshel dengan sejumlah komedian lainnya. Pandji menilai masih banyak yang lebih pantas maju ketimbang Marshel.
"T*l*l Marshel ngapain dia, kayak ngarti aja lu ah," kata Pandji. "Dia kagak ngerti. Gua nggak yakin Gerindra besar powernya, kalau Gerindra besar powernya dia nggak akan pakai Marshel, dia akan pakai orang yang bener. Tapi karena nggak punya power, cari yang populer. Itu kan barternya. Tapi cari yang populer jangan Marshel. Ngapain anda nyari calon Wakil Wali Kota yang dulu antar jemput l*nt*. Apalagi yang bisa diandalkan dari Marshel, duit nggak ada. Wawasan luas soal apa? Sayang aja Gerindra. Kalau mau Mamat Alkatiri. Gak kaget gua kalau Mamat, Arie Kriting.
Pandji juga memberikan masukan buat Marshel. Ia membahas soal kemungkinan Marshel punya utang yang membuatnya menerima tawaran itu. Ia pun menyarankan agar Marshel menolak tawaran dan mundur dari pencalonan.
"Marshel harus belajar bilang tidak, Marshel kalau anda ditanya saya harus belajar apa, belajar ngomong tidak," tegas Pandji. "Mundur Shel, gue nggak tahu lu utang apa, sama siapa, gue nggak ngerti. Tapi, mendingan lu mundur deh. Banyak yang bisa bantuin lu Shel."
Sebelumnya, Pandji juga membahas Marshel di podcast Deddy Corbuzier. Ia mengungkit masa lalu Marshel yang pernah antar jemput PSK dan menguliti aib sang komedian. Tak disangka, Deddy memberikan reaksi makjleb.
"Mereka milih Marshel Widianto, aneh dong. Kalau gua jadi orang yang dekat sama Gerindra, gua akan bilang, 'Ngapain lu milih orang yang dulunya antar jemput lont* untuk jadi Wakil Wali Kota Tangsel. Dulunya bandar sabu, habis itu suka beli bokep'. Emang nggak ada orang lain?" tanya Panji. "Banyak, tapi yang (permisif dan patuh) begini-begini cuma dia," seru Deddy. "Wakil Wali Kota Tangsel macam apa kalau pekerjaannya begini-begini mulu," seru Pandji.
"Marshel Widianto itu action value, mewakili rakyat Indonesia, kenapa Komeng tidak ada masalah, kenapa Marshel masalah?" seru Deddy. "Itu juga salah, gua bukan meragukan, tapi profesi sebagai anggota DPD datang dengan kualifikasi, begitu juga dengan profesi wakil wali kota datang dengan kualifikasi. Dipilih karena populer boleh, tapi ketika dia menjabat, Marshel mau mau ngapain dia selain gosok-gosokin tangannya?" seru Pandji. "Mohon maaf buat partainya dan Marshelnya, saya nggak bisa belain," ujar Deddy disambut tawa oleh Pandji.
(wk/riaw)