WowKeren - Putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante, meninggal dunia usai berenang pada 27 Januari 2024 lalu. Sempat diduga tenggelam, Dante ternyata ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi, eks kekasih Tamara, selama berkali-kali.

Sidang kasus Dante kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (29/8). Dalam sidang kali ini, Yudha memberikan keterangan di depan majelis hakim.

Tamara tampak menghadiri sidang. Ia duduk di deretan kursi pengunjung bagian kiri depan. Saat mendengar penuturan Yudha, sesekali Tamara tertawa. Ia menyebut bahwa Yudha memberikan keterangan penuh kebohongan.

"Semua (bohong). Semuanya. Aku sudah kasih keterangan juga di BAP dan persidangan kemarin, jadi biar saja yang menilai hakim dan semuanya," kata Tamara saat ditemui baru-baru ini. "Kayak nonton sinetron, skenario semua. Memang dia pintar berbohong, tapi, ya, biarin aja. Balik lagi, biar hakim yang menilai karena kan hakim dan jaksa wakilnya Tuhan di dunia."

Tamara memang tampak emosi di ruang sidang. Karena itu, ia memutuskan pergi. "Sangat, sangat (emosi). Makanya saya kerja dulu aja, nanti balik lagi. Daripada emosi di dalam dan mengganggu persidangan jadi mending aku kerja dulu deh," tandas Tamara.

Di sisi lain, Yudha mengaku telah meminta maaf kepada Angger. Namun, permintaan maaf itu diacuhkan. "Saya katakan (saya salah). Menyampaikan permohonan maaf dan duka cita, tanggal 29-30 (Januari 2024). Saya memperkenalkan diri," ungkap Yudha dalam keterangannya di persidangan.

Yudha juga membantah jika ia menenggelamkan Dante. Ia berkilah hanya melatih pernapasan Dante. Kendati demikian, ia akhirnya mengakui jika tindakannya itu terlalu berlebihan hingga mengakibatkan Dante kehilangan nyawa.

"Saya sering ngajarin anak saya sendiri renang, bahkan di kolam yang dalam. Tapi memang, saya bukan pelatih renang bersertifikat. Saya bawa Dante ke pojok karena di tengah kolam ramai orang. Saya pikir Dante baik-baik aja waktu itu," tandas Yudha.

Yudha kemudian menyebutkan bahwa dirinya sempat ingin menghadirkan ibu Tamara, Ristya Aryuni, sebagai saksi yang bisa meringankan dirinya. Menurut Yudha, Ristya sempat meyakini ia tidak bersalah dalam kejadian ini.