Motif pembunuhan YA, eks kekasih Tamara Tyasmara, terhadap Dante akhirnya terungkap. Sebagai ayah Dante, Angger Dimas pun meluapkan emosinya melalui unggahan InstaStory miliknya baru-baru ini.
- Diah Candra Trisanti
- Kamis, 11 Juli 2024 - 23:20 WIB
WowKeren - Kasus kematian putra Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas, Dante, menemui babak baru. Dalam surat dakwaan yang diunggah di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Kamis (11/7), eks kekasih Tamara, yakni Yudha Arfandi (YA) disebut dengan sengaja telah merampas nyawa orang lain.
Atas perbuatannya, YA didakwa Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup. dalam dakwaan sekunder, YA didakwa pasal 338 KUHP dengan sengaja merampas nyawa orang lain. Pada dakwaan kedua, YA disebut melakukan kekerasan pada anak.
Soal motif pembunuhan, YA mengaku merasa dendam lantaran rencana pernikahannya dengan Tamara tidak mendapat restu. Ia pun merasa dendam dan meluapkan emosinya kepada Dante.
Pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) kini telah menolak eksepsi atau pembelaan YA. JPU kemudian meminta agar proses persidangan terus berlanjut.
Di sisi lain, Angger meluapkan emosinya melalui unggahan InstaStory miliknya. Dalam tulisannya, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendoakan dan membantunya selama ini.
"TOLAK EKSEPSI YA!!! Nyawa anak kecil, bahkan nyawa kita semua berharga, hormatilah hukum - bukan dengan cara-cara menindas, intimidasi, walaupun anda mempunyai kuasa dan uang. Equality before the law [sic!]," tulis Angger. "Terima kasih YTH Majelis Hakim, terutama Yang Mulia Hakim Immanuel dan juga teman saya yang tidak bisa saya sebutkan namanya disini [sic!]."
Di unggahan berikutnya, Angger mengaku memiliki sesuatu hal yang tidak bisa ia buka di media sosial. Namun, Anger menegaskan bahwa ia akan selalu memperjuangkan keadilan untuk Dante.
"Untuk sekian kalianya gue ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada warga yang sudah memberikan bantuan moral dan support, 6 bulan sudah berlalu dan kalian selalu ada di DM. Untuk yang sangat concern, tenang - ada hal lain yang ga bisa gue buka di social media, gue akan selalu memperjuangkan nyawa anak gue dengan tindakan yang gue lakukan setelahnya, bukan kiasan. Terima kasih [sic!]," tandas Angger.
(wk/diah)