WowKeren - Kimberly Ryder sampaikan pesan bijak setelah sang suami, Edward Akbar, lontarkan sindiran di sosial media. Kim bak membalas sindiran Edward dengan mengingatkan sang suami soal tugas ayah yang sesungguhnya.

"Beberapa pria mengklaim mereka ingin menjadi ayah yang baik, berjuang untuk mendapatkan hak asuh penuh bukan karena cinta. Tapi untuk menghindari (memberikan tunjangan anak)," demikian unggahan Kim. "Menjadi ayah bukan tentang memenangkan pertempuran di pengadilan. Tetapi tentang muncul dengan konsistensi, cinta dan tanggung jawab. Ibu tunggal melihat melalui tindakan. Mereka tahu jika sosok ayah sejati dibangun lebih dari hanya kata-kata."

Unggahan Kim ini direpost oleh Irvina Zainal, sang ibu, sembari mention inisial nama Edward, EA. "Baca baik2x EA, ngertikn bahasa inggris," kata Irvina.

Sebelumnya, Edward marah besar karena Kim memberitahu anak-anaknya soal perceraian orangtua mereka. Edward prihatin karena kedua anaknya itu masih sangat muda.

"Mereka masih Balita ! Astaghfirullah, ini benar ?? Untuk alasan apa ?? Anak-anak Rayden dan Aisyah itu masih balita. Masih belum dihisab. Masih murni dan beda dunianya. Janganlah halalkan atau pakai segala cara utk kemauan diatas perasaan atau kepentingan semata. Ini ada tanggung jawabnya dalam Qur’an. Mau jelasin ke anak-anak balita mengenai perceraian ???? Yang bener aja?? Jujur nangiss jiwa saya ! Ini bukan perang ego atau yang lain, apapun itu ! Dimana akal sehatnya ??" kata Edward. "Saya ga faham memberitakan ini ke anak2 Balita ??? Itu ajaran mana dan siapa ? Astaghfirullah Istighfar, minta petunjuk yang terbaik untuk berkah dua buah hati yang diberikan, ga semua orang diberikan berkah itu. Bersyukur. Mereka titipan Allah. Bukan milik kita. Manusia tak ada yang sempurna namun tak ada yang tak mungkin bagi-Nya asalkan niatnya benar dan tulus adanya. Ini tentang Rayden dan Aisyah. bukan saya atau kamu. Kitab mana yang berusaha dipelajari ?"

Tak hanya menyentil Kim, Edwad juga menyindir adab ibu mertuanya. Ia agaknya tak terima ketika Irvina mengaku kecewa dan menganggapnya tak menjalankan amanah dengan benar.