Denny Sumargo asyik habiskan waktu dengan putri cantiknya, Gabriella Allan alias Biel, di tengah konflik dengan Farhat Abbas. Di sisi lain, Farhat masih marah dan diduga menyindir Densu soal isu nyogok Rp300 juta.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 30 November 2024 - 11:47 WIB
WowKeren - Denny Sumargo berusaha tetap tenang menghadapi konflik dengan Farhat Abbas. Setelah muncul di kantor Kemensos, Densu pamer momen uwu bersama sang putri, Gabriella Allan.
"Ngapain coba dia tuh. Eh selimut ditarik," kata Densu yang tersenyum pada tingkah polah putrinya dan Olivia Allan) itu pada 30 November. "Ngapain nak, masak cium ketek."
Sementara itu, Farhat agaknya belum puas menyindir Densu. Ia sempat melontarkan sindiran sombong dan ungkit isu nyogok Rp300 juta.
"Pak menteri Belum paham dan ngomongnya masih ngambang sana ngambang sini! Semoga pak menteri bisa menyadarkan setan biar bertobat! Kalo Saya sih! Proses aja tuh yg open 2 donasi! Uang nya kita uji hukum aja! Boleh gak menteri sita atau yayasan tahan atau si sombong bagi2 habis! Salam HAJAR," kata Farhat. "Sebaiknya kalo Kemensos mau kasih pelajaran! Proses hukum saja 2orang pelapor donasi! Silahkan sita uang agus kalo berani!saya mau sisombong dan nyonya open donasi di hukum dunia akhirat! Sisombong itu jahat mau nyogok 300 jt! Pakai ngancam segala! Gak boleh tahu gue lagi! licik, jahat dan minta LP dicabut! Densialan. Densiasu mau nyogok AGS 300 kita untuk Cabut LP."
[photo=/display/images/photo/2024/11/30/00519537s2.webp*720,404*IG]Foto: Farhat Abbas Diduga Sindir Denny Sumargo Nyogok 300 Juta, Sumber: IG @farhatabbasofficial
Sejauh ini belum diketahui apakah tudingan Farhat itu benar adanya. Yang pasti, Densu sempat mengisyaratkan harapan agar konflik donasi segera diakhiri.
Densu bahkan menggandeng Crazy Rich Jusuf Hamka untuk bungkam kemarahan Farhat. Di depan awak media, Jusuf memberikan masukan buat Densu, Farhat dan Agus Salim.
"Arahnya kemana?" tanya Densu minta masukan dari Jusuf. "Dalam hal ini saya melihatnya, maaf semua pihak saya anggap anak saya, nggak ada yang salah, semua benar, yang ada hanya salah paham. Sudah benar kita tabayyun ke pemerintah, kita serahkan pada pemerintah, apa arahannya. Densu, Farhat, Agus Salim udah kayak adik saya. Saya pikir bisa diselesaikan. Jangan bikin gaduh, kita mau membangun negeri. Cepet-cepet selesaikan. Drama itu indah," kata Jusuf.
Densu juga memohon agar Farhat tak membencinya. Ia tegaskan hanya ingin membantu Novi dan menyadari jika teleponnya memicu amarah dari Farhat.
"Saya melihat tidak ada kesepakatan yang membuat jadi chaos. Saya juga pikir ada faktor telepon saya masuk, Bang Farhat agak kurang suka sama suara saya. Janganlah gitu, aku baik lho. Aku samperin rumahmu baik-baik," kata Densu. "Aku ajak kau ngobrol baik-baik. Janganlah benci-benci ya Bang Farhat ya. Itu anggap aku juga ada salahku. Mungkin harusnya nggak nelepon, tapi kasihan juga Novi. Ya saya ngertilah semua punya poin sendiri. Janganlah, nggak baguslah. Nggak elok. Makanya saya juga nggak enak sama Novi karena telepon saya masuk di waktu yang kurang tepat sehingga me-trigger amarah dari salah satu pihak. Sehingga akhirnya dia (Novi) jadi terintimidasi lagi."
Densu juga ngode pesan menohok jika pihak terkait tak kunjung damai usai dirinya ikut pertemuan di Kemensos. "Kalau sampai dipanggil Pak Menteri, masih juga. Saya bilang ke Pak Menteri, 'Udah pak, saya yang beresin'. Dan itu pasti sakit rasanya," kata Densu tersenyum penuh makna.
(wk/riaw)