"Mellia", sebuah lagu karya Gombloh, mengisahkan momen romantis antara dua insan. Keintiman terjalin saat tangan diremas, rambut dicium, dan kata-kata cinta diungkapkan. Pipi yang merona dan tawa yang tertahan membungkus perasaan bahagia yang mengiringi pengakuan cinta yang diucapkan. Lagu ini mengabadikan kegembiraan dan impian yang menyertai cinta yang baru ditemukan, dengan penyanyi yang berjanji untuk selalu memimpikan kekasihnya, Melia.
Mellia Lyrics
Gombloh
Engkau pun tersipu ketika ku remas jarimu
kemarin malam itu ku cium rambutmu
engkau menatapku ketika ku nyatakan cinta
dan ku tanya jawabmu apa yang kau kata
Rona merah di pipimu saat kau berkata
berbisik sambil tertawa kau nyatakan cinta, melia
Rona merah di pipimu saat kau berkata
berbisik sambil tertawa kau nyatakan cinta, melia
rasa hatiku bermimpi sejuta bunga-bunga
tak terasa ku bernyanyi hati yang bahagia, melia
kini daku kan bermimpi, bermimpikan dirimu
hanya satu yang berarti cintamu melia, melia
kemarin malam itu ku cium rambutmu
engkau menatapku ketika ku nyatakan cinta
dan ku tanya jawabmu apa yang kau kata
Rona merah di pipimu saat kau berkata
berbisik sambil tertawa kau nyatakan cinta, melia
Rona merah di pipimu saat kau berkata
berbisik sambil tertawa kau nyatakan cinta, melia
rasa hatiku bermimpi sejuta bunga-bunga
tak terasa ku bernyanyi hati yang bahagia, melia
kini daku kan bermimpi, bermimpikan dirimu
hanya satu yang berarti cintamu melia, melia