Biografi Syamsir Alam

news-detailsSyamsir Alam adalah pesepakbola Indonesia yang lahir di Agam, Sumatera Barat, 6 Juli 1992. Ia merupakan sulung dari empat bersaudara.

Sepakbola bukan olahraga pertama yang digemari Syamsir. Pemain berusia 21 tahun ini awalnya lebih menyukai bulutangkis. "Dulu saat masih kecil hingga SD kelas 3, sebenarnya saya bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis handal," terang Syamsir.

Namun hal tersebut berubah ketika usianya menginjak 9 tahun. Syamsir kecil yang gemar memainkan bola bergabung dengan SSB Depok untuk lebih mengasah bakatnya. Ia pun bertemu dengan legenda bola Indonesia Ronny Pattinasarani yang mengajaknya pindah ke SSB AS SIOP.

Dari situ Syamsir mendapatkan kesempatan berkarir di Timnas Junior. Ia mengikuti Piala Dunia U-11 Danone 2003. Ia juga bergabung dalam Timnas U-14 2004.

Meski dikenal sebagai pesepakbola Indonesia, Syamsir melakoni sebagian besar karirnya di luar negeri. Ia tergabung dalam sebuah proses pelatihan intensif oleh PSSI di Uruguay, SAD. Syamsir yang menghabiskan 4 tahun di negara tersebut kemudian dipinang klub setempat, Atletico Penarol, di 2010.

Pemain muda ini juga aktif di Indonesia ketika dirinya dikontrak Penarol. Ia dan kawan-kawan Timnas SAD ditunjuk mewakili Indonesia di pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19. Namun pertandingan yang dilaksanakan November 2009 tersebut berakhir dengan kegagalan.

Selang 1 tahun kontraknya dengan Penarol, Syamsir mendaratkan pilihannya pada klub luar negeri lainnya, CS Vise. Dengan nomor punggung 77, Syamsir merumput bersama tim asal Belgia tersebut musim 2011/2012.

Selepas dari CS Vise, Syamsir memilih DC United sebagai rumah barunya. Klub Major League America ini mengumumkan bergabungnya striker muda Indonesia ini sejak 24 Januari 2013.

Karir mulus di luar negeri tidak dialami Syamsir Alam di Indonesia. Ia harus mengalami penolakan dari Rahmat Darmawan 2011 silam. Saat itu RD beranggapan bahwa Syamsir belum begitu lama bergabung ke Timnas dan kurang mampu memperkuat skuad Garuda di ajang Sea Games 2011. Hal itu kembali terulang di 2013. RD kembali mencoret Syamsir dari daftar nama pemain karena alasan skill yang kurang dibandingkan pemain lainnya.