
Tim produksi sempat ditahan di bandara lebih dari dua jam hingga hampir ketinggalan pesawat saat hendak terbang dari Kunming menuju Lijiang.
- Tim WowKeren
- Sabtu, 30 Agustus 2014 - 13:15 WIB
WowKeren - Jelang peluncuran perdananya Oktober mendatang, "Haji Backpacker" semakin ditunggu-tunggu penggemarnya. Baru-baru ini, tim produksi film tersebut mengungkap beberapa kendala yang dialami saat menjalani syuting film "Haji Backpacker" di negara lain.
Tim produksi film yang dibintangi Abimana Aryasatya itu mengaku sempat menemui kendala ketika hendak syuting di Tiongkok. Ternyata, ada aturan-aturan yang diberlakukan oleh Bea cukai Tiongkok bagi wisatawan yang hendak singgah di negara tersebut.
"Beberapa negara memang sensitif dengan masuknya benda-benda asing. Salah satunya bea cukai di Tiongkok yang paling sulit," beber Sutradara Haji Backpacker, Danial Rifki. "Padahal hanya gara-gara baterai kamera saja kita tertahan di bandara sangat lama sampai hampir ketinggalan pesawat."
Diceritakan Danial, saat itu tim produksi film "Haji Backpacker" hendak terbang dari Kunming menuju Lijiang, namun harus melewati pemeriksaan bebas logam selama lebih dari dua jam dari bea cukai setempat.
Seluruh kru dan pemain film mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Mereka kemudian belajar bagaimana saat hendak pindah lokasi syuting ke negara lain agar dapat menghemat waktu syuting dan lolos dari pemeriksaan bea cukai di negara tujuan.
"Haji Backpacker" berkisah tentang seorang pemuda bernama Mada kecewa yang kecewa dengan hidupnya. Ia kemudian memilih melakukan perjalanan dan menjadi seorang backpacker.
Film produksi Falcon Pictures ini akan dirilis 2 Oktober. "Haji Backpacker" turut dibintangi oleh Pipik Dian Irawati, Laura Basuki, Laudya Cynthia Bella dan Ray Sahetapy.
(wk/)