Sebagai bentuk kepedulian, Komnas PA akan menggelar aksi di Bundaran HI untuk menyuarakan cinta dan hak-hak anak Indonesia
- Tim WowKeren
- Rabu, 19 November 2014 - 07:45 WIB
WowKeren - Komisi Perlindungan Anak (Komnas PA) baru-baru ini mengungkapkan fakta memprihatinkan terkait muatan tayangan TV Indonesia. Dari hasil penelitian lembaga yang dipimpin Arist Merdeka Sirait tersebut, 62 persen tayangan TV Tanah Air mengandung unsur kekerasan dan tidak mendidik.
"Dari 13 stasiun TV yang kami amati, 62 persen tayangan yang ada membangun perilaku kekerasan dan tidak edukatif," ungkap Arist di kantor Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (18/11). Ia kemudian memberi contoh tayangan yang berunsur kekerasan dan tidak mendidik tersebut.
"Tayangan-tayangan sekarang judulnya berbau hewan, seperti serigala, harimau," kata Arist. "Itu tidak mendidik, selalu ada unsur kekerasan di dalamnya. Kalau tidak ada cinta-cintaan, kekerasan, seolah-olah tayangannya jadi tidak keren."
Karena fakta memprihatinkan ini, Komnas PA dan beberapa musisi akan menggelar aksi "Parental Control Movement so we can Save Our Children". Aksi tersebut akan dilaksanakan pada 20 November mendatang.
Komnas PA mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi. Mereka akan bergandengan tangan, turun ke jalan dan menyalakan ratusan lilin di Bundaran HI. Tujuannya adalah untuk menyuarakan cinta dan hak-hak anak Indonesia.
Melalui aksi ini, Arist berharap akan ada perubahan pada tayangan TV. "Kami serukan agar televisi tak sekedar mengejar rating. Komposisi tayangan harus lebih ramah untuk anak," tegas Arist.
(wk/)