Mulai dari latihan bermusik hingga mematuhi aturan super ketat, begini beratnya menjalani masa trainee di agensi raksasa seperti SM...
- Rabu, 16 Mei 2018 - 10:21 WIB
WowKeren - Menjadi seorang idol K-Pop populer tentu merupakan impian banyak orang. Namun hal tersebut tentu tak mudah. Sebelum debut, para peserta trainee harus menjalani berbagai pelatihan mulai dari bermusik, menari dan lainnya.
Sama seperti salah satu mantan trainee di SM Entertainment ini. Pernah menjalani masa trainee di salah satu agensi raksasa di Korea itu, mantan trainee tersebut pun mengungkap kerasnya pelatihan di sana. Seperti apa?
Dalam sebuah postingan, mantan trainee SM Entertainment itu mengungkap jika ia menjalani pelatihan bermusik seperti latihan vokal dan dance. Peraturan yang ketat hingga hukuman pun diberlakukan untuk semua peserta trainee. "Jika kau terlambat atau melawan aturan, kau harus bernyanyi sambil berlari di ruang latihan 10 kali. Kau berlatih dengan bernyanyi sambil melakukan sit-up dan seseorang akan memukul perutmu untuk mengembangkan kekuatan otot dan vokal," ujarnya.
"Jika kau melakukan sesuatu yang salah, kau harus menulis tentang kesalahan apa yang kau lakukan dan kau tidak diizinkan untuk berlatih sampai kau dapat dengan jelas menyatakan kesalahan apa yang kau lakukan," sambungnya. "Mereka juga akan memeriksa persentase lemak tubuhmu setiap bulan dan mengajarkan kau sopan santun dan sikap."
"Selama meditasi, kau harus duduk di sana selama satu jam dan kau bahkan tidak bisa membuka mata dan setelah mereka memberi tahumu untuk menuliskan kesalahan apa yang kau lakukan minggu itu," kata mantan trainee tersebut. "Mereka mengajarimu instrumen di piano dan kau diharuskan menebak note-nya. Semuanya sesuai jadwal dan ada pekerjaan rumah. Lebih mudah untuk pergi ke sekolah selama 30 tahun. Mereka mengatakan belajar lagu pop itu penting dan bahasa dianggap sangat penting."
"Jika kau tidak mengalami kemajuan saat trainee tetapi kau cantik, mereka menyuruhmu untuk tetap di bawah air dan menahan napas selama 5 menit. Mereka akan membuat kau duduk dalam posisi V, dan menjatuhkan bola basket di perutmu ketika kau bernapas," ujar mantan trainee itu. Tak tahan dengan masa pelatihan yang sangat keras, trainee ini akhirnya memilih keluar.
"Aku benar-benar ingin pergi ke sekolah dan makan dan bergaul dengan teman-teman, jadi aku sering menangis," sambungnya. "Selama waktu konsultasi jika kau mengatakan ingin melakukan hal-hal itu, mereka mengatakan jika kau ingin melakukan itu, kau dapat pergi."
"Aku sejak dulu berpikir untuk menjadi penyanyi adalah satu-satunya jalan bagiku dan aku merasa akan mati jika aku tak bisa mewujudkannya," tutupnya. "Tapi sekarang setelah aku berhenti, aku merasa sepertinya aku tidak akan pergi ke jalan itu. Bahkan, aku merasa lebih baik. Sudah lama terjadi tetapi aku masih tidak bisa melupakan hari-hari itu. "
(wk/yusi)
