Sebulan Berlalu, Keluarga Tegaskan Pemakaman Avicii Akan Berlangsung Tertutup
Avicii Official
Selebriti

Pihak keluarga meminta agar publik dan media menghormati serta menghargai keputusan yang mereka ambil.

WowKeren - DJ kondang asal Swedia, Avicii, ditemukan meninggal dunia pada 20 April lalu. Sebulan berlalu, pihak keluarga mengumumkan bahwa prosesi pemakaman musisi dengan nama asli Tim Bergling tersebut akan berlangsung tertutup dan hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat.

"Ada banyak pertanyaan mengenai prosesi pemakaman untuk Tim Bergling, yang dikenal oleh para penggemar sebagai Avicii. Keluarga Bergling telah mengonfirmasi bahwa pemakaman akan berlangsung tertutup, dihadiri oleh orang-orang terdekat Avicii," ujar perwakilan keluarga dilansir Aceshowbiz pada Kamis (24/5).

Lebih lanjut, pihak keluarga juga meminta agar publik dan media menghormati serta menghargai keputusan mereka. "Pihak keluarga meminta media untuk menghormati keputusan ini. Tidak ada informasi lebih lanjut yang akan disampaikan," lanjut pernyataan tersebut.

Di sisi lain, kepergian Avicii memang mengejutkan semua pihak. Tak hanya keluarga dan penggemar, sederet rekan sesama musisi pun juga turut menunjukan rasa belasungkawa yang begitu besar atas meninggalnya DJ tersebut.

DJ kondang tersebut ditemukan tewas di Muscat, Oman. Kabar kematiannya dikonfirmasi pertama kali oleh tim manajemennya. Namun hingga saat ini belum ada detail mengenai penyebab kematian musisi kelahiran 1989 tersebut.


Media hanya menyebut bahwa DJ yang memiliki nama asli Tim Bergling itu berada di Oman untuk berlibur bersama teman-temannya. Pihak kepolisian Oman juga menyebut bahwa tidak ada dugaan tindakan kriminal dalam kematian DJ tersebut.

"Dua autopsi telah dilakukan, satu kemarin dan satu lagi hari ini dan kami benar-benar mengonfirmasi bahwa tidak ada dugaan tindakan kriminal dalam kematiannya," ujar seorang perwakilan kepolisian kala itu.

Meski demikian, sempat muncul spekulasi bahwa Avicii meninggal karena bunuh diri. Apalagi pernyataan resmi pihak keluarga yang seolah membenarkan indikasi bahwa Avicii benar-benar mengakhiri hidupnya karena tekanan mental.

"Tim (Bergling) kami yang tercinta adalah seorang pencari, jiwa rapuhnya yang artistik mencari jawaban untuk berbagai pertanyaan eksistensial. Seorang perfeksionis yang berprestasi, sering bepergian dan bekerja keras dengan ritme yang cepat menyebabkan dia mengalami stres yang luar biasa," tulis pernyataan keluarga kala itu.

Avicii sendiri memang telah lama diketahui memiliki masalah kecanduan alkohol. Ia juga pernah membagikan perjuangannya sebagai seorang introvert yang harus beradaptasi dengan gaya hidup DJ.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel