Mayoritas netter melontarkan komentar sinis menanggapi diet ketat berbahaya yang dilakukan para idol cewek.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Selasa, 10 Juli 2018 - 16:02 WIB
WowKeren - Topik diet hampir selalu muncul setiap kali girl grup comeback dengan karya baru. Hal ini bukan tanpa alasan mengingat di dunia hiburan, penampilan merupakan hal yang sangat penting dan idol cewek diharapkan comeback tak cuma dengan karya tapi juga bentuk tubuh yang sempurna.
Baru-baru ini, Oh My News menyoroti diet yang berlebihan yang dilakukan para idol cewek demi menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Diet ketat yang mereka lakukan ini tak jarang membahayakan fisik dan mental.
Oh My News membahas pernyataan Eun Ji A Pink di acara "Life Bar" yang ditayangkan 5 Juli lalu. Saat ini, penyanyi yang lahir pada 1993 tersebut mengaku sempat mengalami depresi karena mengkonsumsi obat penahan nafsu makan.
Di sisi lain, Momo Twice juga mengaku pernah hanya memakan es batu demi menurunkan berat badan dalam waktu singkat. "Aku tidak makan sama sekali karena aku tidak boleh ikut showcase kalau berat badanku tidak turun 7 kg dalam seminggu," kata idol asal Jepang tersebut.
Pengakuan para idol cewek ini menjadi perhatian para netter. Sebagian bersimpati pada keadaan mereka yang harus terus-menerus menjaga penampilan sementara yang lain justru berkomentar sinis.
"Wow, menurunkan 7 kg dalam seminggu... Itu susah bagi kebanyakan orang kecuali kau benar-benar gemuk. Susah untuk menurunkan berat badan sebanyak itu kalau beratmu di atas rata-rata dan tidak kurus sejak awal," komentar netter. "Itu kan hidup yang mereka pilih," celetuk lainnya sinis. "Tapi mereka kan menghasilkan banyak uang sebagai gantinya," ujar yang lain tak kalah.
"Jadi idol kan sangat menguntungkan bagi mereka. Melakukan diet selama beberapa minggu lalu menghasilkan banyak uang untuk beli gedung di usia 20an. Mereka mengeluhkan betapa mudahnya hidup mereka," kata netter. "Yah, setiap kali berat badan kalian turun 8 kg, kalian menghasilkan cukup banyak uang untuk beli gedung jadi kalian nggak berhak mengeluh," imbuh yang lain.
(wk/dewi)
