Mampu Raup Untung Besar, Bisnis Kosmetik Kylie Jenner Diprediksi Bakal Bangkrut
Getty Images
Selebriti

Terlalu fokus pada pesona 'selebriti' milik Kylie, seorang pengamat menyebut bahwa Kylie Cosmetics bisa saja bernasib sama dengan bisnis Martha Stewart.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, Kylie Jenner sukses menjadi sorotan media lantaran dinobatkan sebagai miliarder termuda versi majalah Forbes. Hal ini lantaran bisnisnya, Kylie Cosmetics tercatat mampu meraup angka penjualan USD 630 juta (sekitar Rp 9 triliun) sejak dibuat pada tahun 2015, dan sekarang bernilai hampir USD 800 juta (sekitar Rp 11,52 triliun).

Atas kesuksesannya ini, Forbes pun menggambarkan Kylie Cosmetics sebagai model bisnis yang sangat efisien. Kesuksesan ini tentunya tak lepas dari peran Kylie yang begitu aktif memanfaatkan akun media sosial miliknya sebagai sarana promosi. Dengan ratusan juta jumlah pengikut di media sosial miliknya, tentunya Kylie dapat mengiklankan dan menjual produknya sendiri tanpa perlu susah payah merogoh biaya lebih untuk dana operasional fisik.

Meski mampu mendulang untung yang begitu besar, namun bisnis Kylie ini diprediksi tak bertahan lama. Menurut Li Jin, mitra investasi di firma ventura Silicon Valley bernama Andreessen Horowitz, cara yang ditempuh Kylie mungkin tidak cukup untuk meningkatkan brand dan membuat bisnisnya tetap berjaya seperti saat ini.

Dilansir Bussiness Insider pada Kamis (26/7), Li Jin mengingatkan adanya ancaman serius pada kesuksesan Kylie yang belum pernah terjadi sebelumnya, kecuali ia memperluas fokusnya. Menurut Jin, kelemahan utama Kylie Cosmetics adalah terlalu fokus pada Kylie Jenner.

"Fokus utama yang dilakukan produknya adalah untuk membantu konsumen merasa menjadi seorang Kylie," tulis Li Jin melalui akun Twitter miliknya.


Tak hanya itu, dalam sejumlah cuitan lainnya, Li Jin juga memberikan beberapa nasihat agar Kylie dapat mempertahankan bisnisnya dalam jangka panjang. Menurutnya, Kylie Cosmetics tidak boleh terlalu bergantung pada pesona "selebriti" yang dimiliki oleh Kylie.

Agar bisnisnya bertahan, Li Jin sangat menekankan agar tidak ada ketergantungan pada satu orang dan membuat merek yang diciptakan memiliki tujuan sendiri. Mengutip konsep yang pernah dicetuskan oleh Clayton Christensen, Li Jin menuturkan bahwa saat sebuah bisnis menjadi begitu terkait dengan satu sosok maka hal itu justru akan membuatnya susah melepas imej tersebut.

Jika Kylie tidak menggeser fokus Kylie Cosmetics di luar daya tarik selebritisnya sendiri, Li Jin menunjukkan bahwa bisnis tersebut bisa saja bernasib sama dengan perusahaan media Martha Stewart, Living Omnimedia. Dimana bisnis yang digelutinya tersebut menyusut drastis setelah mengikuti penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 1997 silam.

"Pada tahun 90-an, (Martha) Stewart memanfaatkan keunggulannya dari buku dan TV untuk menciptakan bisnis penerbitan, penyiaran, dan merchandising, semuanya berpusat di sekitar personalnya sebagai seorang dewi rumah tangga," cuit Li Jin. "Valuasinya mencapai USD 1,8 miliar setelah IPO, tetapi 16 tahun kemudian, nilainya semakin kecil."

Tentunya saran yang diberikan oleh Li Jin ini diharapkan mampu membantu Kylie untuk tetap mempertahankan kejayaan bisnisnya. Apalagi mengingat bahwa Kylie memang menjadikan popularitasnya sebagai branding untuk mendongkrak kesuksesan bisnisnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait