Tersandung Kasus Penipuan, Ely Sugigi Akui Juga Dilecehkan Secara Fisik
transkrip/Fernando
Selebriti

Ely Sugigi menyayangkan masih ada orang yang menghina fisiknya dalam tudingan penipuan yang ia alami baru-baru ini.

WowKeren - Belum lama ini, Ely Sugigi atau akrab disapa Mpok Ely tersandung kasus penipuan. Wanita bernama asli Ely Suhari ini memang dikenal sebagai koordinator penonton bayaran di berbagai acara televisi.

Kasus tersebut berawal dari keputusan Tessa Mariska untuk menginvestasikan sejumlah uang dalam bisnis penonton bayaran milik Mpok Ely. Selama satu bulan, pedangdut cantik itu menyetorkan uang kepada Mpok Ely hingga mencapai jumlah Rp 50 juta.

Namun, Tessa mengungkapkan bahwa Mpok Ely ingkar janji untuk memberikannya keuntungan. Hal tersebut membuat Tessa memberi somasi pada Mpok Ely selama tiga hari.

Kabar terakhirnya, Mpok Ely telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (3/8) lalu. Terkait kabar tersebut, kekasih dari Irfan Sbaztian ini menyebut memang ada pihak yang sengaja mencari panggung dari kasus penipuan yang ia alami ini.

Menanggapi kasus yang menyeret namanya itu, Mpok Ely merasa takut salah berbicara di depan media. Oleh karena itulah, ia membiarkan pengacaranya, Arifin Harahap menceritakan duduk permasalahan sebenarnya.

"Saya slm 11 tahun kerja enggak pernah ngerti hukum," ujar Ely saat ditemui oleh WowKeren pada Senin (6/8). "Takut salah ngomong gue biar pengacara saya saja yang ngomong."

Arifin mengungkapkan bahwa memang benar adanya bahwa Mpok Ely sudah dilaporkan ke polisi. Namun, surat somasinya tidak sampai di tangan Mpok Ely lantaran alamat penerimanya salah, seharusnya memakai nama Ely Suhari.

"Jumat kemarin klien kami sudah dilaporkan ke PMJ di sini kami sudah terima somasi tgl 3 hari Jumat," jelas Arifin. "Sudah dikirimkan tapi tidak sampai katanya di media. Gimana mau nyampe alamatnya aja enggak jelas kepada Ely Sugigi di Cibubur. Padahal nama klien saya di KTP Ely Suhari."


Mpok Ely mengungkapkan bahwa surat somasi tersebut juga dikirim melalui whatsapp. Namun, ia mengaku belum menerimanya lantaran juga salah alamat, seharusnya yang benar ditujukan di lokasi Cipinang, rumahnya.

"Bahasa nya ini maaf bu Ely saya 3 hari lalu ngirin somasi enggak nyampe-nyampe," lanjut Ely. "Lah alamat saya saja di Cipinang."

Arifin menjelaskan bahwa tuduhan yang dilayangkan untuk Mpok Ely tersebut tidak didasarkan pada bukti-bukti yang jelas. Lebih lanjut, perjanjian antara Mpok Ely tersebut tidak ada dalam bentuk tertulis sehingga sulit untuk dibuktikan.

"Klien saya dituduh melakukan penipuan dan itu prematur. Kami ingin lihat substansi somasi ini apa dan apa aja bukti-buktinya. Setelah kami baca kami tidak lihat ada bukti-bukti dugaan penipuan klien saya. Antara klien saya dengan Tessa Mariska. Itu bikinnya di mana? Notaris kah? Dimaterai atau diperangko?" sambung Arifin. "Klien saya sama Tessa Mariska enggak pernah ada perjantian secara tertulis. Tolong dilihatkan lah itu perjanjian sehingga permasalahan ini kurang dari kuantitas hukum. Uang di bawah 50 juta masa ke PMJ, cukup di polsek saja."

Tidak hanya masalah penipuan, rupanya Mpok Ely juga mengalami tindakan pelecehan. Bahkan, giginya akan dirontokkan.

"Mpok Ely dibilang melakukan penipuan dan lain-lain," lanjut Arifin. "Kami sedang mempelajari dan akan melakukan langkah-langkah hukum berikutnya karena klien kami di konferensi pers ada yang bilang mau rontokin gigi klien kami mohon maaf ini kan fisik ya emang klien saya sudah lahir begini."

Mpok Ely pun tak kuasa menahan tangisnya. Ia masih menyesalkan ada orang-orang yang menghina fisiknya. Padahal karena giginya itulah, ia bisa bertahan hidup dengan anak-anaknya.

"Emang orang ngehina fisik saya tapi fisik saya begini dari Allah SWT," kata Ely. "Buat saya bertahan dengan anak-anak saya berkat gigi inilah keadaan saya karena pekerjaan saya ya gigi."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru