Kocak, Sia Langsung Alami Diare Parah Usai Bertemu Donald Trump
Getty Images
Selebriti

Trump tiba-tiba mengajaknya untuk berfoto bersama, Sia mengaku langsung merasa gugup luar biasa.

WowKeren - Bagi sebagian orang, sosok fenomenal Donald Trump mungkin menjadi momok tersendiri. Rupanya, hal ini juga berlaku bagi musisi papan atas sekaliber Sia Furler.

Belum lama ini, musisi berusia 42 tahun itu membagikan pengalaman buruknya usai menemui Presiden Amerika Serikat tersebut. Dilansir NME pada Rabu (29/8), Sia mengaku bahwa dirinya langsung mengalami diare parah usai bertemu dengan Trump.

Insiden konyol tersebut terjadi pada tahun 2015 lalu. Kala itu, Sia dan Trump diundang sebagai bintang tamu dalam acara komedi "Saturday Night Live". Sia mengungkapkan bahwa dirinya sedang menuju ruang ganti saat Trump tiba-tiba mengajaknya untuk berfoto bersama.

Namun kala itu, pelantun "Chandelier" tersebut langsung menolak ajakan Trump dengan halus. Musisi sekaligus pencipta lagu asal Australia ini mengklaim bahwa saat itu ia masih memikirkan reputasinya di depan para penggemar. Terlebih mengingat fakta bahwa Donald Trump adalah sosok yang sangat kontroversial.


"Apakah anda tidak keberatan bila kita tidak usah mengambil foto? Aku memiliki banyak penggemar yang tak biasa dan (kebanyakan) orang Meksiko. Aku tak ingin mereka berpikir bahwa aku mendukung pendapat anda," ujar Sia menirukan perkataannya pada Trump kala itu.

Untungnya, Trump merasa tak keberatan dengan penolakan Sia. Bahkan pria berusia 72 tahun itu tampaknya memahami jika Sia melakukan hal tersebut demi menjaga citranya sebagai musisi.

Kocaknya, Sia mengaku langsung mengalami masalah perut saat tiba di ruang ganti. "Aku langsung mengalami diare parah," ungkap pelantun "Flames" tersebut.

Di sisi lain, ini bukanlah pertama kalinya Trump terlibat "masalah" dengan musisi. Awal pekan ini, pria nomor satu di Amerika Serikat tersebut harus berurusan dengan hukum lantaran pentolan Aerosmith, Steven Tyler menggugatnya karena menggunakan lagu band tersebut pada sebuah acara tanpa izin.

Trump sendiri diketahui memutar salah satu hits milik Aerosmith, yakni "Livin' On The Edge" yang dirilis pada tahun 1993 lalu dalam sebuah kampanye di Charleston Civic Center, West Virginia. Sebelum kasus ini, Aerosmith sendiri pernah melayangkan surat permintaan menghentikan penggunaan lagu mereka untuk kampanye Trump saat menjadi Presiden.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait