Film

CEO Siren Pictures, Kim Ji Yeon merilis pernyataan menolak penjelasan dari Daejong Film Awards.

• Chusnul Chotimah
• Rabu, 24 Oktober 2018 - 10:17 WIB

WowKeren - Daejong Film Awards ke-55 dilangsungkan pada Senin (22/10) dengan kemenangan besar "The Fortress". Film yang dibintangi Lee Byung Hun menyabet tiga penghargaan yaitu "Best Soundtrack", "Best Lighting" dan "Best Cinematography". Namun proses penganugerahan piala kontroversi karena dua piala diterima oleh orang yang tidak memiliki hubungan apapun dengan film.

Penyanyi trot Han Sa Rang muncul sebagai penerima penghargaan mewakili musisi Jepang Ryuichi Sakamoto yang terpilih sebagai pemenang "Best Soundtrack" berkat karyanya di "The Fortress". Selain itu terungkap bahwa piala "Best Lighting" juga tidak diterima oleh wakil dari tim film.

Menyusul kontroversi, Daejong Film Awards merilis pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa Asosiasi Aktor Film Korea tidak bisa menghubungi Siren Pictures, perusahaan produksi "The Fortress". Para penerima piala merupakan rekomendasi dari Asosiasi Film dan Musik Korea.

Kim Ji Yeon selalu CEO Siren Pictures langsung merilis pernyataan resmi menyusul pernyataan Daejong Film Awards. Berikut isi pernyataan resmi mereka:

"Halo. Ini CEO Siren Pictures, Kim Ji Yeon."

"Aku ingin memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan yang dirilis penyelenggara Daejong Film Awards yang diadakan pada 22 Oktober, dan memberikan pernyataan resmi kami sebagai perusahaan produksi 'The Fortress'. Pada 22 Oktober, aku menghadiri upacara penghargaan sebagai nominasi untuk Best Pictures."

"'The Fortress' dipilih untuk 10 nominasi di Daejong Film Awards tahun ini dan perusahaan produksi, Siren Pictures, bolak-balik berkomunikasi dengan penyelenggara Daejong Film Awards sebelum upacara penghargaan diadakan mengenai kehadiran para nominator."

"Selain aku yang hadir sebagai nominasi Best Picture, panitia mengatakan bahwa mereka akan langsung menghubungi nominator kategori lain, jadi aku memberikan informasi kontak mereka kepada penyelenggara Daejong Film Awards. Setelah itu, aku tidak pernah diberitahu oleh penyelenggara Daejong Film Awards tentang kehadiran para nominator dan siapa yang akan menerima penghargaan atas nama mereka. Tepat sebelum menghadiri upacara, aku mengetahui bahwa tidak ada nominasi lain yang akan hadir dan berpikir jika 'The Fortress' memenangkan penghargaan lain selain Best Picture, maka aku yang akan menerima penghargaan sebagai satu-satunya wakil yang hadir dan CEO perusahaan produksi mengikuti prosedur penghargaan film biasanya. Aku tidak pernah dihubungi tentang pengganti yang akan menerima penghargaan dan tidak diberi penjelasan saat hari H."

"Aku sama sekali tidak bermaksud mengkritik metode internal Daejong Film Awards dalam memilih pengganti untuk menerima penghargaan jika penerima tidak hadir. Namun, sebagai produser film, metode seseorang yang menerima penghargaan atas nama mereka yang sama sekali tidak terkait dengan film dan bahkan tidak mengenal penerima penghargaan tentu saja membingungkan."

"Akhirnya, aku mengungkapkan penyesalan atas fakta bahwa panitia penyelenggara Daejong Film Awards mengatakan bahwa ini semua terjadi karena mereka tidak dapat berhubungan dengan perusahaan produksi hingga saat-saat terakhir. Sebagai nominasi Best Picture, aku jelas mengkonfirmasi kehadiranku sebelumnya kepada penyelenggara acara."

"Selain itu, kami terus berkomunikasi hingga aku menghadiri upacara penghargaan sesuai kebutuhan dan memiliki catatan pesan teks dengan penyelenggara Daejong Film Awards pada Sabtu (20/2) tentang kehadiranku di red carpet. Namun aku tidak pernah diberitahu tentang pemilihan wakil untuk menerima penghargaan."

"Tolong pikirkan sekali lagi, bagaimana aku dapat menerima daftar tempat duduk dan tiket parkir untuk menghadiri upacara penghargaan jika kalian tidak dapat menghubungiku. Aku menyatakan penyesalan tentang insiden ini sebagai orang dari industri film dan sebagai produser yang menghadiri upacara dengan hati yang gembira sebagai nominator, dan berharap bahwa Daejong Film Awards mengalami peningkatan lagi."