Viral Video Alumni Kecewa Kasus Agni Hingga Bakar Ijazah, Ini Tanggapan UGM
Nasional

Pihak UGM memberikan tanggapannya terkait video viral yang menampakkan seorang alumni membakar ijazah.

WowKeren - Baru-baru ini, warganet digemparkan dengan video viral seorang alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang membakar ijazahnya. Aksi tersebut ia lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap UGM dalam menangani kasus pemerkosaan yang menimpa salah satu mahasiswinya.

Video tersebut awalnya viral di grup-grup Facebook. Setelah ditelusuri, alumni UGM dalam video tersebut memiliki akun Facebook atas nama Arfian Triono Hadi.

Dalam akunnya, ia mengaku kecewa akan sikap yang diambil UGM dalam menangani kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa Agni (nama samaran korban). Beberapa warganet juga sudah memberi komentar di akun Facebook Arfian terkait dengan aksi pembakaran ijazahnya.

Meski dianggap tidak menghargai orang yang sudah membiayai kuliahnya, pria ini tak peduli. "Mereka akan lebih malu kalau tahu aku kuliah di kampus yang menyepelekan kasus perkosaan mahasiwanya sendiri," tulis Arfian.

Terkait dengan beredarnya video ini, Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani mengaku dirinya baru mengetahui hal tersebut. Iva juga akan menghubungi Direktorat Alumni untuk mengetahui apakah pria dalam video tersebut merupakan alumni UGM.


"Coba akan kita cek juga, nanti kita hubungi Direktorat Alumni apakah benar itu memang alumni UGM," tutur Iva. "Akan saya konfirmasi, mudah-mudahan dapat informasi segera.”

Iva juga mengaku sedih melihat video tersebut. Ia pun menegaskan bahwa pihak UGM tidak menutup-nutupi kasus kekerasan seksual yang terjadi.

"Sedih, sedih aja. Ya itu tadi saya sampaikan alumni UGM tidak akan melakukan itu kalau mereka tahu proses yang kita lakukan. Ini hanya kesalahpahaman," ujar Iva. "UGM tidak menutup-nutupi atau segala macem. Kita berproses. Kami tidak diam. Kami berproses jalan terus."

Menurut Iva, UGM sudah melakukan sejumlah upaya untuk menangani kasus yang menimpa Agni. Upaya ini dilakukan untuk memberi keadilan bagi penyintas kekerasan seksual tersebut. Iva juga mengaku bahwa pihak UGM akan membentuk Tim Etik yang akan memberi sanksi kepada pelaku pemerkosaan Agni.

"Kami juga akan membuat crisis center. Ini agar civitas academica UGM berani melapor jika terjadi pelecehan seksual," ungkap Iva. "Kami berharap kasus Agni ini menjadi kasus pelecehan seksual terakhir di UGM."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru