Angbeen sempat mengungkapkan ia pernah mendapat kekerasan dari ibunya, menanggapi hal tersebut sang ibu pun memberikan bantahan.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 14 Desember 2018 - 10:37 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, muncul kabar tak sedap dari pesinetron Adly Fairuz. Pasalnya, Adly yang baru melamar Angbeen Rishi pada 25 November lalu dikabarkan tak mendapat restu dari ibunda sang kekasih.
Ibunda Angbeen, Yulia Irawati, mengaku tak tahu sang putri telah menerima lamaran. Ia baru mendapat informasi tersebut setelah menonton tayangan infotainment di televisi.
Menanggapi hal tersebut, Angbeen pun buka suara. Ia menjelaskan bahwa hubungannya dengan sang ibu memang tidak begitu baik. Tak hanya itu, Angbeen juga mengungkapkan dirinya sempat menerima kekerasan dari Yulia.
Menanggapi tuduhan sang putri, Yulia ganti berbicara. Ia membantah pernyataan Angbeen. Menurut Yulia, ia tidak pernah bermain tangan sejak Angbeen masih kecil.
“Kekerasannya apa? Angbeen dari kecil sampai 19 tahun di sekolah siapapun yang nyolek anak saya berurusan sama saya," ungkap Yulia kala ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (13/12). "Saya menjaga Angbeen luar biasa tidak pernah lepas dari saya, sampai dia bilang, 'Mama jangan tinggalin Angbeen, nggak ada siapa-siapa lagi', teman-teman Angbeen lebih banyak teman-teman saya main sama dia."
Yulia juga menyatakan bahwa selama ini ia hanya menasehati sang anak demi kebaikannya saja. Ia bahkan mengaku lebih mengistimewakan Angbeen dibanding adiknya.
"Di mana kekerasan saya? Kalau ibu menasihati, apa kekerasan? Kalau anak salah ya dinasihatin," tutur Yulia. "Sampai kadang saya lupa ada adiknya karena saya memperlakukan Angbeen luar biasa.”
Meski Angbeen mengaku hubungannya dengan sang ibu merenggang, Yulia berpendapat bahwa tidak ada konflik di antara mereka. Pada saat itu, Yulia hanya sempat meminta Angbeen untuk berteman saja dengan Adly, bukannya menjalin hubungan romantis.
“Tidak ada konflik. Saya cuma bilang temanan saja, namanya ibu menjaga anak, apa motifnya sekarang begini?" ucap Yulia. "Kalaupun dia mau nikahi anak saya, saya mau lihat siapa calon suaminya? Apa dia orang beretika? Eh kenyataannya malah begini. Kenapa dia nggak mau datang ke saya, kan awalnya baik-baik saja. Gimana mau jadi imam yang baik kalau nggak menghargai ibunya.”
(wk/Bert)
