Berikut daftar idol-idol terfavorit tahun ini, hasil voting berdasarkan jenis kelamin dan usia netter.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 19 Desember 2018 - 17:37 WIB
WowKeren - Gallup Korea merilis hasil polling untuk artis, grup serta idol favorit netter selama 2018. Sekitar 4.200 orang antara usia 13 dan 59 yang berada di seluruh negeri disurvei pada bulan Juli, September dan November.
Secara keseluruhan, Jimin BTS dan Jennie Black Pink menjadi idol yang paling dicintai netter. Mereka menduduki posisi pertama dan kedua dalam daftar 20 idol terfavorit berdasarkan hasil survei tanpa memandang jenis kelamin dan usia netter.
Member-member Bangtan Boys mendominasi daftar peringkat idol-idol favorit netter. Baik secara kesuluruhan maupun jika disurvei berdasarkan jenis kelamin dan usia netter.
Berikut daftar idol-idol terfavorit tahun ini, hasil voting berdasarkan jenis kelamin dan usia:
Pria (usia 13-18 tahun)
1. Irene Red Velvet
2. Jimin BTS
3. Jennie Black Pink
5. IU
7. Suga BTS
8. Jisoo Black Pink
9. Jin BTS
Pria (usia 19-29 tahun)
1. IU
2. Jennie Black Pink
3. Irene Red Velvet
4. Nayeon Twice
5. Jimin BTS
6. Tzuyu Twice
7. Jisoo Black Pink dan Kang Daniel Wanna One
9. Sana Twice dan RM (Rap Monster) BTS
Wanita (usia 13-18 tahun)
1. Jimin BTS
2. Jungkook BTS
3. Kang Daniel Wanna One
4. Suga BTS
5. Irene Red Velvet
6. V BTS
7. IU
8. Jin BTS
9. RM BTS
Wanita (usia 19-29 tahun)
1. Jimin BTS
2. Kang Daniel Wanna One
3. Jennie Black Pink
4. IU
5. Suga BTS
6. V BTS
7. Jungkook BTS
9. Irene Red Velvet
10. Jin BTS
Hasil survei yang dirilis Gallup Korea sukses menyedot perhatian netter. Banyak yang kagum dengan BTS karena mendominasi hasil survei, terutama Jimin. Netter pun menyindir haters yang selama ini memandang rendah grup besutan Big Hit Entertainment tersebut.
"BTS mendominasi semua peringkat. Bukankah mereka legendaris?" komentar netter. "Jimin adalah idol pria pertama yang menduduki peringkat satu. Wow!" tambah netter lain. "Haters kasihan sekali. Mereka terus mengatakan BTS tidak memiliki popularitas dan mereka bilang orang-orang otaknya dicuci oleh media dan TV. Akui saja kalau mereka memang sukses," pungkas lainnya.
(wk/chus)