PSI Beri 'Kebohongan Award' Untuk Prabowo-Sandi, Fadli Zon Sindir Janji Mobil Esemka Jokowi
Instagram/fadlizon
Nasional

Fadli Zon menganggap janji Jokowi terkait mobil Esemka pada 2014 silam belum terpenuhi hingga saat ini.

WowKeren - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganugerahkan "penghargaan" kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Penghargaan bertajuk "Kebohongan Award" itu pun menuai banyak kontroversi.

Dalam "Kebohongan Award" tersebut, Ketua DPP PSI, Tasmara Amany, merinci kebohongan yang telah disampaikan oleh kubu paslon nomor urut 02 tersebut. Mulai dari slang cuci darah di RSCM, hingga pembangunan Tol Cipali tanpa utang.

PSI akan mengirimkan "penghargaan" itu ke kediaman Prabowo di Kertanegara via ojek online. "Kebohongan Award" tersebut berupa sertifikat penghargaan dan juga sebuah trofi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan pembelaannya. Ia berargumen bahwa mobil Esemka yang seharusnya diberi "penghargaan kebohongan".


"Yang bohong itu kita coba lihat siapa?" tutur Fadli usai menghadiri acara Award 212 di gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Jumat (4/1). "Mobil esemka, itu mobil harus menjadi monumen kebohongan nasional."

Menurut Fadli, janji kampanye Capres Joko Widodo pada 2014 lalu belum terpenuhi hingga saat ini. Sehingga janji mengenai mobil Esemka tersebut bisa dibilang merupakan sebuah kebohongan.

"Kalau mau lihat kebohongan harus lihat yang memberi dampak kepada kebijakan untuk rakyat Indonesia," terang politisi berusia 47 tahun tersebut. "Itu namanya kebohongan. Janji-janji seorang pemimpin di 2014 yang tidak ditepati itu lah."

Wakil Ketua DPR tersebut menjelaskan bahwa Partai Gerindra tidak akan membalas PSI dengan sebuah award. Menurut Fadli, PSI hanya mencari sensasi pada Pemilu 2019, sehingga partai tersebut tidak perlu ditanggapi. Fadli juga menilai partai yang diketuai oleh Grace Natalie tersebut juga tidak pantas untuk dilaporkan.

"Enggak lah. Kita mau menangkan pemilu, bukan bikin sensasi," ujar Fadli. "Enggak penting lah mau cari sensasi kayak begitu. Mereka bertarung aja dulu dapatkan dukungan masyarakat. Dilaporkan pun enggak pantas menurut saya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait