Berurai Air Mata, Istri Mendiang Herman Seventeen Cerita Soal Mimpi Anaknya Bertemu Sang Ayah
Instagram/julianamoechtar
Selebriti

Istri Herman Seventeen sudah mengikhlaskan kepergian suami dan akan berjuang bertahan hidup demi anak-anaknya.

WowKeren - Dua minggu ditinggal sang suami untuk selama-lamanya, istri Herman Seventeen, Juliana Moechtar mulai mengikhlaskan kepergian suaminya. Wanita yang disapa Ully ini bersyukur karena bisa mengantarkan jenazah suaminya ke tempat peristirahatan terakhirnya.

"Alhamdulilah setelah dua minggu lebih bisa menghadapi hidup," kata Ully saat ditemui di Konser Pekerja Seni Peduli, di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (6/1). "Alhamdulilah jenazah Mas Herman juga kemarin bisa tiba secara utuh dan dimudahkan perjalanannya sampai saya bisa mengantarkan Mas Herman ke peristirahatan terakhirnya di Tidore."

Saat ini, prioritas utama Ully adalah kebahagiaan buah hatinya. Ully tidak ingin larut dalam kesedihan dan akan terus berjuang melanjutkan hidup demi anak-anaknya.

"Saya enggak akan melupakan kenangan beliau tapi saya akan mulai hidup yang baru," tutur Ully. "Karena saya kan punya anak. Sudah waktunya saya melanjutkan hidup demi anak-anak."

Beruntung, Ully juga mendapat kekuatan dari anak-anaknya. "Anak anak saya untungnya kuat semua. Anak-anak sudah tahu papanya sudah di surga bersama Allah," ucap Ully.


Dalam kesempatan yang sama, Ully menceritakan pengalaman anaknya yang didatangi sang ayah dalam mimpinya. Sambil berurai air mata Ully mengatakan bahwa dalam mimpi anaknya, Herman datang untuk memberikan sepatu baru yang diidamkan anaknya.

"Pas hari terakhir di Tidore itu anak saya mimpi. Anak saya kan memang sebelum beliau berpulang minta dibeliin sepatu, saya sih yang enggak bolehin papanya beliin waktu itu," ungkap Ully. "Jadi di mimpi anak, itu katanya sih papanya datang terus ngomong, 'ini sepatu baru buat kamu dari papa', terus pagi-pagi anak cerita itu."

Sementara, Ully sendiri mengaku belum pernah bermimpi tentang mendiang suaminya. Ia yakin bahwa suaminya sudah tenang di alam sana. Ia juga tak henti-hentinya mengirim doa untuk almarhum suami tercintanya.

"Alhamdulilah, tidak. Kan katanya kalau dimimpiin itu artinya minta didoakan," kata Ully. "Dan saya alhamdulilah selama di Tidore tujuh hari itu kerjaannya cuma salat, ke makam, ngaji, jadi saya seperti itu saja."

Seperti diketahui, Herman Seventeen menjadi salah satu korban bencana tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018. Jenazah Herman kemudian dimakamkan di kampung halamannya, Tidore, Maluku Utara.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait