Yanto Sari dikenal sebagai pencipta lagu untuk pedangdut termasuk Via Vallen, Nella Kharisma hingga Trio Macan.
- Nur Khotimah
- Rabu, 06 Februari 2019 - 15:11 WIB
WowKeren - Kabar kurang mengenakan kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Salah satu musisi yang terkenal di kalangan pencinta dangdut, Yanto Sari tersandung kasus narkoba. Yanto ditangkap polisi di depan Ruko Puri Sentra Niaga, Jalan Seulawah Blok D No 63 Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur pada Senin (4/2).
Yanto ditangkap bersama rekannya seorang music arranger, Romy Patti Selano alias Ade. Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa cangklong bekas untuk memakai sabu dalam bungkus rokok, 1 sedotan plastik, 1 buah korek api gas dan 2 buah ponsel.
"Saat di TKP satu yang di rumah YS (Yanto Sari), kita amankan barang bukti ada sebuah cangklong, cangklong itu sudah kita bawa ke Labfor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono seperti dilansir detik, Rabu (6/2). "Ada bekas pakai 0,0125 gram itu, ada korek api, bong, sedotan, kita amankan."
Polisi mengumumkan bahwa tes urine yang dijalani Yanto Sari menunjukkan hasil positif. Pencipta lagu Via Vallen, Nella Kharisma hingga Trio Macan ini rupanya sudah memakai sabu selama 10 tahun terakhir. Alasannya pun cukup sepele, yakni demi bisa terus mendapat inspirasi dan staminanya meningkat.
"Kemudian setelah kita tanyakan YS ternyata sudah 10 tahun dia menggunakan (sabu). Intinya dengan menggunakan itu, inspirasi menciptakan lagu dan daya tahan tubuh dia akan meningkat dari situ," lanjut Argo. "Untuk YS sebagai pencipta lagu setelah kita intograsi ada beberapa lagu yang dia ciptakan ada 'SMS', 'Goyang Nasi Padang' dan beberapa lagu yang hits."
Sementara itu, Yanto akan diserahkan ke BNN Kota Jakarta Selatan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. "(Para pelaku) sedang diperiksa di Narkotika Polda Metro Jaya dan hari ini juga kita lakukan assessment nanti ke BNNK Selatan. Setelah konferensi pers kita lakukan, kita kirim ke BNNK Selatan untuk kita assessment," tegas Argo.
(wk/nur2)
