Jokowi Beberkan Alasan Lambatnya Pembangunan Infrastruktur di Indonesia
Instagram/jokowi
Nasional

Jokowi mencontohkan pembangunan proyek MRT yang tak kunjung digarap meski sudah dirancang sejak lebih dari 20 tahun sebelumnya.

WowKeren - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi menilai pembangunan infrastruktur di Indonesia masih lambat. Jokowi kemudian berupaya menjelaskan alasan kenapa hal itu bisa terjadi dengan mencontohkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).

Pada saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi pernah mendapat pemaparan mengenai proyek pembangunan MRT. Proyek itu sendiri sebetulnya sudah dirancang sejak 26 tahun yang lalu.

Sehingga, hal ini menimbulkan pertanyaan dalam benak Jokowi mengapa proyek tersebut tak kunjung dieksekusi. Adapun alasan eksekusi yang ditunda-tunda tersebut adalah karena faktor ekonomi untung dan rugi.

"Kemudian saya tanya, kenapa sih ini tidak dibangun-bangun sejak 26 tahun lalu?" kata Jokowi saat berpidato di acara deklarasi dukungan Alumni Pangudi Luhur Bersatu di kawasan SCBD Jakarta, Rabu (6/2). "Ternyata semua itu karena perhitungannya untung rugi, perhitungannya ekonomi."


Jokowi mengatakan bahwa jika patokannya adalah untung rugi, maka proyek MRT tidak akan segera dibangun. Sebab, Jokowi menilai bahwa kerugian adalah hal yang tidak dapat dielakkan mengingat MRT adalah transportasi umum. "Ya pasti rugi terus, namanya transportasi massal," imbuh Jokowi.

Untuk merealisasikan proyek MRT, maka pemerintah harus tekor sebesar Rp 3 triliun setiap tahunnya. Sedangkan jumlah APBD DKI Jakarta waktu itu sebesar Rp 73 triliun per tahunnya.

"Tapi saya bertanya, saat itu ruginya berapa sih harus subsidi Rp 3 triliun setiap tahun," terang Jokowi. "Kita tahu APBD DKI Rp 73 triliun saat itu."

Meski demikian, Jokowi tak ingin mengalokasikan dana pembangunan MRT dari APBD. Sehingga ia memutuskan untuk menyokong proyek MRT dengan mengandalkan ERP (Electronic Road Pricing). ERP sendiri memiliki keuntungan sebesar Rp 4 triliun sehingga dari sini Jokowi mantap untuk memulai realisasi proyek MRT.

"Saya tanya lagi, bisa enggak kita dapat income dari tempat lain? Jawabannya, bisa, yaitu dari ERP," jelas Jokowi. "Untungnya Rp 4 triliun. Sejak saat itu, saya langsung putuskan, oke, (MRT) saya putuskan jalan besok."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru