Kocak dan Kreatif, Remaja Sumsel Protes Soal Jalan Rusak Lewat Foto Ala Model
Instagram/as_robby
SerbaSerbi

Kubangan air di lubang jalan rusak dijadikan lokasi pemotretan oleh sekelompok anak muda di Batumarta, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

WowKeren - Cara-cara untuk menyampaikan protes kepada pemerintah memang beraneka ragam. Ada yang melakukan demonstrasi, orasi, hingga menginap di depan kantor instansi pemerintahan.

Namun, anak muda di Batumarta, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menyampaikan protes mereka soal jalan rusak dengan cara unik. Lewat seni fotografi, para anak muda di daerah tersebut menunjukkan banyaknya jalan rusak dan meminta agar pemerintah merespon mereka.

Pose yang ditunjukkan dalam foto-foto tersebut pun beraneka ragam. Mulai dari pose mancing, pose romantis, hingga pose ala model bermandikan lumpur.

Kubangan air di lubang jalan rusak menjadi medium mereka untuk unjuk kreativitas. Para anak muda tersebut pun dapat menunjukkan rasa kesal mereka lewat cara yang sehat.

"Jalanan itu memang sudah lama rusak. Sudah lama tidak diperbaiki pemerintah setempat," ujar warga setempat yang bernama Syakirin Edo Lugan dilansir detikcom, Rabu (27/2). "Itu merupakan bentuk protes masyarakat yang sudah kesal karena ini tidak ada perbaikan jalan."


Menurut Lugan, jalan rusak yang jadi objek foto para remaja tersebut berada di daerah Lubuk Raja. Meski kondisinya memprihatinkan, jalanan tersebut menjadi akses penghubung menuju pusat pemerintahan OKU dan setiap hari ramai dilalui masyarakat.

"Iya salah satu akses utama, petani, anak sekolah semua lewat jalan itu," jelas Lugan. "Itu sangat rawan orang kecelakaan. Terutama pada malam hari jadi rawan kejahatan."

Foto-foto tersebut diunggah ke media sosial oleh sang fotografer sendiri, Robby Ari Sanjaya. Menurut Robby, pemotretan tersebut dilakukan pada Minggu (24/2) pagi dan sudah dipersiapkan dengan matang.

"Pemotretan itu sudah dipersiapkan dari jauh hari. Jadi ada empat anak muda di sini yang terlibat dengan berbagai peran serta berpose seperti beraktivitas sehari-hari. Mereka semuanya udah siap malu," jelas Robby dilansir detikcom. "Sekitar seminggu saya persiapkan ide seperti itu. Ternyata banyak juga yang merespons, kemudian saya seleksi lagi untuk persiapan agar aksi protes sama seni bisa dipadukan dan sampai pada pemangku kebijakan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru