Jokowi diketahui memesan sabun cuci senilai Rp 2 miliar beberapa waktu lalu, sejumlah politisi menanyakan soal sumber dana pembeliannya.
- Silmi Amalia Fidareni
- Kamis, 28 Februari 2019 - 14:50 WIB
WowKeren - Presiden Indonesia, Joko Widodo beberapa waktu lalu menuai kontroversi lantaran memesan sabun cuci sebanyak 100 ribu buah. Harga pemesanan sabun cuci tersebut mencapai Rp 2 miliar.
Banyak kritikan disampaikan untuk Jokowi. Mulai dari pertanyaan soal asal dana pembelian hingga adanya dugaan pelanggaran kampanye pemilu. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turut mengkaji mengenai sumber dana pembelian sabun tersebut. Apakah berasal dari dana pribadi, dana negara, atau dana kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi.
Kini, pesanan sabun cuci Jokowi tersebut dikabarkan sudah selesai. Produk buatan warga garut ini mulai akan dikirim ke Istana Negara di Jakarta.
Pasangan suami istri Asep Muhammad dan Eli Linawati bekerja keras untuk mengerjakan pesanan orang nomor satu di Indonesia itu. "Alhamdulillah selesai sesuai target. Sekarang sudah dikirim," terang Asep di rumahnya di Garut seperti dilansir Detik pada Kamis (28/2).
Asep menceritakan jika sabun cuci pesanan Jokowi ini langsung dikerjakan begitu sang Presiden Indonesia memesannya. "Pengerjaan seribu botol ini dilaksanakan sejak bapak Jokowi memesan lalu sampai kemarin," jelas Asep.
Seperti diketahui, Jokowi memesan sebanyak 100 ribu sabun cuci saat mengunjungi Garut, Jawa Barat. Pada saat itu, ia tengah menghadiri acara Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Serbaguna Mandala, Garut.
Menimbulkan polemik, Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla meminta kepada Jokowi untuk menerima dan menjawab kritikan terkait dana pembelian sabun ini dengan baik. Ia juga menyatakan bahwa banyaknya kritikan pedas ini adalah lantaran Indonesia tengah berada dalam masa politik. "Pemilu itu hidup dengan kritik. Kalau kampanye tidak ada kritiknya itu bukan masa pemilu," terang Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Eli sang pengusaha pembuat sabun mengaku heran dengan pesanan Jokowi. Ia tidak tahu pasti kenapa Jokowi tertarik untuk memborong sabunnya itu. Sebab menurutnya, tidak ada kelebihan khusus yang dimiliki sabun cucinya. "(Ciri khasnya) Nggak ada. Ini sabun cuci," ungkap Eli.
(wk/silm)
