Jokowi Bakal Gaji Pengangguran dengan Kartu Prakerja, JK: Silahkan Jika Ada Anggaran
Nasional

JK mengatakan bahwa pembagian kartu tersebut harus dihitung dengan cermat lantaran butuh anggaran yang besar.

WowKeren - Calon Presiden Indonesia nomor urut 01, Joko Widodo menyiapkan program baru berupa tiga kartu yang akan dijalankan jika dirinya kembali terpilih di Pilpres 2019. Salah satu kartu tersebut adalah Kartu Prakerja sebagai solusi untuk mengatasi pengangguran.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum mengetahui rencana itu. JK mengatakan bahwa pembagian kartu tersebut harus dihitung dengan cermat lantaran butuh anggaran yang besar.

"Negara seperti Indonesia anggaran penduduknya banyak," ujar JK di kantor wakil presiden pada Selasa (5/3) kemarin, seperti dikutip dari CNN Indonesia. "Tentu harus dihitung, kalau ada anggarannya silakan."

Dalam hal ini, JK membandingkan kartu prakerja di beberapa negara lain. Kartu tersebut umumnya diberikan di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Kanada dan Australia.

"Biasanya ada tunjangan buat yang menganggur," katanya. "Tapi itu terjadi kalau negara itu maju dan penduduknya tidak banyak."


"Saya sendiri belum tahu rencana itu. Butuh anggaran besar," lanjutnya. "Nanti kalau ada pembahasan anggaran tahun 2020 baru kita tahu, yang jelas tahun ini belum."

Sementara itu, Kartu Prakerja memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pelatihan kerja. Dengan begitu, mereka bisa mengasah keterampilan mereka sebelum mencari pekerjaan.

Manfaatnya tak hanya itu. Jokowi mengatakan bahwa pemegang Kartu Prakerja juga akan menerima gaji meski belum memiliki pekerjaan. Nantinya, kartu ini akan diberikan pada siswa lulusan SMA maupun SMK yang berasal dari jurusan politeknik. Para lulusan tersebut diharapkan bisa memanfaatkan kartu ini dengan sebaik-baiknya untuk bisa masuk ke dunia kerja maupun industri.

Pelatihan yang akan diberikan tidak dilakukan secara sembarangan, namun disesuaikan dengan keterampilan dan skill yang dimiliki oleh masing-masing pemegang kartu. Soal pelatih, Jokowi memastikan bahwa instruktur merupakan mereka yang sudah profesional di bidangnya dan lolos kualifikasi.

Oleh sebab itu, setelah mendapatkan training maka kesempatan kerja kan lebih terbuka bagi para pemegang kartu. Namun, jika ternyata masih belum mendapat pekerjaan walau sudah lolos pelatihan, mereka tetap akan menerima gaji.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait