Atalarik Syah melaporkan ibunda Tsania Marwa dengan tuduhan pencemaran nama baik.
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 12 Maret 2019 - 19:48 WIB
WowKeren - Atalarik Syah mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bersama kuasa hukumnya, Heri Darman, pada Selasa (12/3). Kedatangan Atalarik tersebut dalam rangka menindaklanjuti kasus pencemaran nama baik yang dituduhkannya pada sang mantan ibu mertua.
"Jadi kemarin nenek dari anak-anak saya itu bikin sebuah statement di media yang katanya tidak diundang ngumpul di Pengadilan Agama saat itu," ujar mantan suami Tsania Marwa tersebut ditemui WowKeren di lokasi dan hari yang sama. "Barang bukti yang dilaporkan statement-nya beliau di Pengadilan Agama yang katanya tidak ada satu pun yang diundang, mereka yang menghampiri sendiri."
Menurut Atalarik, mantan ibu mertuanya jelas-jelas melakukan pembunuhan karakter dengan menyebutnya "bukan manusia". "Intinya 'saya bukan manusia'. Yang terang-terangan ditayangkan itu fitnah, pembunuhan karakter," imbuh Atalarik.
Kasus pencemaran nama baik ini telah dilaporkan Atalarik sejak 11 Juli 2018 lalu. Oleh sebab itu, Atalarik kembali mendatangi Polda Metro Jaya agar laporannya segera dikupas tuntas.
Menjadi single parents sejak bercerai dengan Marwa pada 2017 silam tentu bukan hal yang mudah bagi Atalarik. Namun, Atalarik tetap bertanggung jawab dengan keputusan pengadilan yang menjatuhkan hak asuh anak mereka kepadanya.
"Susah (jadi single parents), siapa yang bilang gampang? Mau atau enggak mau aja jawabnya susah kan," ungkap Atalarik. "Tapi ini sebuah kewajiban yang harus saya pikul karena memang mereka itu pada keputusan yang awal mereka harus tetep bertempat tinggal di alamat rumah yang sekarang itu ya harus saya urusin. Tanggung jawab kan."
Berpisah dengan sang ibunda tentu membuat kedua buah hati Atalarik kerap kali menanyakan keberadaan sang ibunda. Atalarik sendiri mengaku selalu terbuka mengenai Tsania terhadap kedua buah hatinya.
"Menanyakan (ibunya) ada. Karena kan saya foto-foto ada di rumah," tandas Atalarik. "Jadi anak-anak itu informasi terhadap ibunya juga saya enggak mungkin menutup-nutupi. Foto, saya punya. Kalau mereka tanya lebih jauh kenapa ya nanti tanya kalau ketemu."
(wk/nere)
