Ma'ruf Amin Dilaporkan ke Bawaslu Lantaran Dianggap Sengaja Biarkan Hoaks Berkembang
Nasional

Sikap Ma'ruf Amin yang terkesan membiarkan hoaks sangat disayangkan mengingat ia adalah seorang Cawapres.

WowKeren - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) oleh seorang warga bernama Wahid Hasyim pada Kamis (21/3). Ma'ruf dilaporkan atas dugaan telah sengaja membiarkan hoaks berkembang yang merugikan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dalam pelaporan itu, Wahid didampingi oleh Koordinator Advokat Peduli Pemilu (Apelu) Papan Sapari. Papan mengatakan bahwa hoaks terjadi saat acara gelar doa bersama para ulama. Salah seorang ulama mengatakan bahwa jika Ma'ruf kalah maka sudah tidak akan ada lagi zikir di dalam Istana.

"Kami melaporkan Ma'ruf karena telah membiarkan hoaks yang sudah berkembang," kata Papan di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (21/3). "Pembiaran hoaks itu terjadi dalam sebuah pengajian yang dihadiri Ma'ruf, dan saat itu seorang ustaz mengatakan tidak ada lagi zikir dan tahlil di Istana."

Dalam video yang viral beredar, seorang ulama mengatakan selain zikir akan lenyap dari Istana, NU juga akan menjadi fosil jika Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf kalah. Ma'ruf yang juga hadir kala itu, tidak berusaha menghentikan hoaks tersebut.


Sikap Ma'ruf sangat disayangkan oleh Papan. Sebab sebagai seorang Cawapres, Ma'ruf harusnya mampu menjadi panutan yang baik dalam memberantas hoaks, bukan malah membiarkannya seperti itu.

"Ini tidak bagus bagi seorang Cawapres," tegas Papan. "Kebenarannya kan belum tentu, kenapa dibiarkan, yang kami sesalkan ya itu."

Turut disertakan dalam pelaporan, sebuah video dan berita dari sejumlah media daring. Video tersebut akan dijadikan sebagai barang bukti dalam kasus ini. Ma'ruf diduga telah melanggar Pasal 280 ayat 1 huruf C dan D Jo. Pasal 521 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

Reaksi Ma'ruf yang seolah-olah diam saja melihat hoaks sengaja disebar di depan mata, membuat pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga geram. Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan sikap Ma'ruf yang terkesan sengaja membiarkan hoaks berkembang. Padahal, Ma'ruf selama ini kerap menyerukan untuk memerangi hoaks.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait