Boy William menghadirkan sosok Presiden Jokowi sebagai penutup konten 'Nebeng Boy' di tahun 2018 lalu.
- Intan Novela Setya Monikasari
- Jumat, 22 Maret 2019 - 15:36 WIB
WowKeren - Boy William sempat menjadi "sopir pribadi" Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Bukan apa-apa, "sopir pribadi" yang dimaksud adalah, saat Boy menghadirkan sosok orang nomor satu Indonesia itu ke dalam konten YouTube miliknya, Nebeng Boy.
Tentunya keberhasilan Boy mengajak Jokowi jalan-jalan menggunakan mobilnya dalam konten Nebeng Boy membuat publik terkejut. Bahkan video tersebut hingga kini telah ditonton lebih dari 6,8 juta kali. Sosok Jokowi yang dihadirkan itu juga sebagai penutup konten Nebeng Boy di tahun 2018 lalu.
Tidak sedikit pula netter yang terheran-heran bagaimana cara Boy melobi pihak istana. Dilansir TaboidBintang pada Jumat (22/3), Boy mengungkapkan jika cara melobi Jokowi sedikit berbeda dengan selebriti yang pernah diundang ke Nebeng Boy.
Pemain "Di Balik 98" ini menuturkan, untuk mengundang artis, Boy cukup mengiriminya pesan WhatsApp saja. Itu pun Boy tak memaksa dan atas kemauan si artisnya sendiri.
"Saya tanya kepada seleb ini, mau curhat atau mengobrol bareng saya enggak," ungkap Boy. "Kalau enggak, saya tidak memaksa."
Lain halnya untuk dengan Jokowi, Boy harus melobi pihak istana dan menunggu empat bulan lamanya. Boy juga harus mengirim proposal ke pihak istana. Pria berusia 27 tahun ini sangat bersyukur ketika proposal diterima dan Jokowi berkenan meluangkan waktu untuk dirinya.
"Untuk Presiden Joko Widodo lain. Saya mengirim proposal ke pihak Istana dan menunggu 4 bulan lamanya," lanjut Boy. "Bersyukur banget, di sela kesibukannya, Pak Jokowi merespon."
Boy kemudian mengungkapkan alasan kenapa ingin mengundang Jokowi ke dalam kontennya. Rupanya pria kelahiran tahun 1991 ini ingin melihat sisi lain dari sosok ayah Kahiyang Ayu itu sebagai manusia biasa tanpa embel-embel Presiden.
"Beliau RI 1, saya ingin tahu apa rasanya menjadi kepala negara. Siapa pun kepala negaranya, saya ingin tahu sisi kemanusiaan mereka," ucap Boy. "Saat berpidato biasanya, seorang Presiden menyampaikan kata-kata formal atau berat. Bisa jadi, hanya yang well educated yang memahaminya. Nah, bersama saya, Pak Jokowi bisa lebih kasual. Saya ingin melihat Presiden sebagai manusia biasa."
(wk/inta)
