Tercatat, hanya 39,13 persen anggota fraksi Partai Gerindra yang menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- Bertilia Puteri
- Selasa, 09 April 2019 - 09:43 WIB
WowKeren - Gerindra menjadi fraksi partai yang paling rendah kepatuhannya dalam melaporkan harta kekayaan pejabat. Tercatat, dari 69 anggota fraksi Gerindra yang wajib lapor, hanya 27 orang yang menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Sehingga kepatuhan partai Gerindra hanya sebesar 39,13 persen.
Disebut paling "malas" melaporkan LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pun memberikan tanggapannya. Menurut Fadli, para pejabat Gerindra tak sempat melapor kepada KPK karena masa kampanye Pileg dan Pilpres sedang berlangsung.
"Saya momennya bersamaan dengan Pileg dan Pilpres 2019," terang Fadli di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (8/4). "Sehingga banyak anggota kami yang tidak sempat karena sedang ada di daerah pemilihan. Ada yang reses, ada yang kampanye."
Meski hanya 39,13 persen, Fadli yakin angka tersebut telah menunjukkan kepatuhan anggota DPR RI untuk melaporkan LHKPN. Mengingat kesibukan fraksi Partai Gerindra saat ini.
"Saya yakin teman-teman sudah membuat tapi belum sempat mengirim," jelas Fadli. "Kita semua patuh dengan itu kok."
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi II F-Gerindra, Ahmad Riza Patria, juga telah memberikan penjelasan mengenai rendahnya angka kepatuhan lapor LHKPN. Menurut Riza, pejabat publik memang wajib melaporkan LHKPN, namun hanya ketika sebelum menjabat sampai dengan selesai menjabat pada periode tertentu saja.
"Pejabat publik itu punya kewajiban melaporkan LHKPN sebelum menjabat sampai dengan setelah menjabat dalam satu periode," kata Riza, Senin (8/4). "Anggota DPR kan tiap 5 tahun, nanti dilaporkan."
Sementara itu, fraksi yang memiliki angka kepatuhan LHKPN tertinggi adalah Partai Nasdem dengan angka 88,89 persen. Lalu disusul oleh fraksi PPP dengan 81,58 persen.
Sedangkan posisi ke-3 dipegang oleh fraksi PKB dengan dengan angka 71,74 persen. Dan disusul dengan fraksi PKS yang memiliki angka kepatuhan sebanyak 66,67 persen. Angka kepatuhan fraksi PKS sama dengan fraksi PDI-P.
Selanjutnya ada fraksi partai Golkar denagn angka kepatuhan 65,12 persen. Lalu fraksi PAN dengan angka 60,87 persen dan fraksi partai Demokrat dengan angka 57,38 persen.
Di posisi ke-9 ada fraksi partai Hanura dengan angka kepatuhan 46,67 persen. Dan yang terakhir fraksi partai Gerindra dengan 39,13 persen.
(wk/Bert)
