Bekas Lokasi Bom Bali Bakal Disulap Jadi Restoran, Pemerintah Australia Tak Terima
Dunia

Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, Bali, menerbitkan IMB untuk bekas Sari Club di Legian, Kuta, yang menjadi lokasi Bom Bali pada 2002 silam. PM Australia pun meradang.

WowKeren - Bekas lokasi insiden bom Bali, yakni Sari Club di Legian, Kuta, Bali, akan segera dibangun menjadi restoran dan monumen berlantai lima. Izin untuk mendirikan bangunan di lokasi tersebut juga telah diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, Bali.

"Soal tanah lokasi eks SC (Sari Club) memang akan segera dibangun restoran dan monumen," jelas Kepala Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kuta, I Gusti Agung Made Agung, dilansir detikcom, Jumat (26/4). "Sesuai dengan IMB-nya (Izin Mendirikan Bangunan)."

Menurut Gusti, restoran di bangunan baru tersebut akan menyajikan hidangan western. Sementara monumen peringatannya akan berlokasi di lantai 5.

"Memorialnya di lantai 5," terang Gusti. "(Wujudnya) restoran western, dan ada juga UMKM-nya."

Gusti pun mengaku bahwa pembangunan tersebut mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Tidak ada pihak yang melayangkan protes. "Kalau setahu saya dari masyarakat tidak ada yang protes," tutur Gusti.


Namun ternyata, penerbitan IMB bangunan baru tersebut membuat pemerintah Australia meradang. Diketahui, insiden Bom Bali pada 2002 silam memang menewaskan sebanyak 88 warga Australia. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, sempat mengungkapkan kekesalannya di Twitter.

Lewat cuitan pada Kamis (25/4), PM Morrison menyayangkan keputusan pemerintah setempat yang mengeluarkan IMB kepada PT Hotel Cianjur Asri (Tjia Tjat Tjoy Woen) untuk membangun restoran. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah Australia sebenarnya telah memberikan dana untuk pembangunan Taman Perdamaian di lokasi bekas Sari Club.

PM Morrison

Twitter

"Keputusan pemerintah Bali untuk menyediakan izin pembangunan pusat hiburan di bekas lokasi Bom Bali yang menewaskan 88 warga Australia sangat disayangkan," tulis PM Morrison. "Australia menyediakan dukungan serta dana untuk membangun Taman Perdamaian di bekas lokasi Sari Club, demi kenangan serta refleksi diri. Konsul Jenderal kami di Bali telah bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan ini."

Selain itu, PM Morrison juga menyatakan akan berusaha untuk membatalkan keputusan tersebut. Ia berharap agar kenangan para keluarga yang ditinggalkan dapat terus terjaga.

"Pemerintah Australia akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan isu ini," ungkap PM Morrison. "Kami ingin memastikan kenangan dan keluarga semua korban yang terbunuh dalam serangan teroris yang mengejutkan itu dihormati secara layak."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait