Dahnil menuturkan bahwa masalah umum yang kerap dialami oleh para pemilik Vespa adalah terkait kepengurusan surat dan juga pajak. Ia mengaku telah membeli Vespa miliknya pada 2018.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 29 April 2019 - 20:14 WIB
WowKeren -
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, baru-baru ini menjadi buah bibir warganet di jagad maya. Ia disoal lantaran memakai kendaraan Vespa yang mana pajak dan STNK kendaraan tersebut sudah mati.
Hal itu bermula ketika Dahnil mengunggah foto di media sosial. Dalam foto itu, terlihat Dahnil yang hendak mengantarkan putranya ke sekolah berdiri di samping sebuah motor Vespa berwarna hitam.
Ternyata foto tersebut cukup mengusik perhatian salah satu akun warganet bernama @Gus_Raharjo. Akun tersebut menelisik nomor polisi Vespa milik Dahnil dan mendapati bahwa kendaraan tersebut sudah mati pajak sejak 2014 lalu. Ia lantas menyindir Dahnil agar segera mengurus pajak kendaraan tersebut.
"Vespanya keren ya mas @Dahnilanzar. Tapi sayang itu motor Vespa sudah mati pajaknya sejak 2014," cuit akun @Gus_Raharjo di Twitter pada Minggu (28/4). "Kirim ke Solo mas suratnya saya bantu pajak."
Dahnil pun dengan segera menanggapi cuitan tersebut. Melalui cuitan yang lain, Koordinator Jubir BPN menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian akun @Gus_Raharjo. Selain itu, ia juga menuturkan bahwa saat ini dirinya tengah berupaya mencari pemilik Vespa tersebut.
"Sudah dong (upaya memajaki dan mengurus STNK Vespa itu)," kata Dahnil dilansir dari Detik, Senin (29/4). "Tapi harus cari data pemilik di surat. Itu yang saya minta ke teman-teman saya di Solo."
Ia menuturkan bahwa Vespa tersebut dibelinya pada 2018 lalu. Setelah itu, ia memodifikasi kendaraan antik itu dan kini tinggal mengurusi surat-suratnya. Dahnil mengatakan bahwa kepengurusan surat-surat adalah hal masalah umum yang kerap dialami oleh pemilik sepeda motor tua. "Dan itu baru dimodifikasi karena saya beli Vespa rongsok tahun 2018 lalu, dan rata-rata Vespa tua kondisinya begitu," pungkas politikus Partai Gerindra tersebut.
(wk/zodi)