Roy Kiyoshi memutuskan membawa kasus ditipu asisten pribadi yang bernama Syahroni ini ke jalur hukum. Ia juga mengungkap alasan tetap mempekerjakan Syahroni meski sudah punya firasat aneh.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Jumat, 17 Mei 2019 - 11:46 WIB
WowKeren - Belum lama ini Roy Kiyoshi mengungkap bahwa ia ditipu asisten pribadinya yang bernama Muhammad Syahroni. Sang asisten membawa kabur uang konsultasi Roy sebesar Rp 300 juta.
Roy mengaku kehilangan jejak Syahroni. Paranormal kondang ini pun berencana membawa kasusnya ke ranah hukum.
Soal kasusnya dengan Syahroni ini, Roy mengaku sudah memiliki firasat beberapa waktu lalu. Meski demikian, ia merasa kasihan pada Syahroni hingga tetap mempekerjakannya sebagai asisten.
"Sebenernya aku udah ada feeling jauh-jauh hari gitu, aku punya firasat sebenernya orang ini ada yang aneh," ungkap Roy dalam tayangan "Go Spot" yang dipublikasikan pada YouTube pada Kamis (16/5). "Tapi karena rasa aku ada kayak orang yang enggak tegaan plus juga kasihan."
Ibunda Roy, Mama Lani mengungkap putranya memang selalu menganggap orang lain mempunyai niat yang tulus. Sikap Roy itulah yang membuat Mama Lani yakin sang putra mudah dimanfaatkan oleh orang lain
"Roy itu dari dulu menganggap semua orang itu tulus seperti dirinya," sahut Mama Lani. "Dan itu kelemahan dia."
Lebih lanjut, Roy berharap Syahroni segera menyerahkan diri ke pihak berwajib. Paranormal kelahiran tahun 1987 ini mengungkap kejadian ini sangat merusak citra baiknya di depan publik.
"Saya berharap yang namanya Syahroni atau Roni bisa menyerahkan diri dan bersikap kooperatif lah," sambung Roy. "Kita akan lanjut terus ke hukum karena ini merugikan klien saya dan nama baik."
Sementara itu, sebelumnya terungkap Roy mematok Rp 10 juta untuk setiap satu jam konsultasi dengannya. Bukan tanpa alasan Roy memasang tarif yang tinggi untuk kliennya. Ia mengaku hanya ingin meminimalisir orang yang tidak berkompeten pergi bertandang ke rumahnya.
"Kenapa saya taruh Rp 10 juta? Ini ada alasannya, mohon dicatat,” kata Roy. "Karena saya meminimalisir orang yang tidak berkompeten untuk datang ke rumah aku."
(wk/tria)
