Status Gunung Sinabung Turun ke Level Siaga, Warga Tetap Diminta Jauhi Radius Hingga 5 Km
Nasional

Setelah sempat erupsi pada Selasa (7/5) lalu, aktivitas Gunung Sinabung mulai menurun sehingga statusnya kini diturunkan dari level Awas ke Siaga berdasarkan ancaman bahayanya.

WowKeren - Status Gunung Sinabung di Sumatera Utara akhirnya diturunkan dari Awas (level IV) ke Siaga (level III). Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Armen, mengatakan bahwa perubahan status tersebut didasarkan pada aktivitas gunung yang sudah mulai menurun sehingga ancaman bahayanya juga berkurang.

"Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta potensi ancaman bahayanya," kata Armen dilansir dari CNN Indonesia, Senin (20/5). "Dinilai tingkat aktivitas Sinabung dapat diturunkan terhitung sejak tanggal 20 Mei 2019 pukul 10.00 WIB."

Armen mengatakan bahwa aktivitas Gunung Sinabung bisa dievaluasi kembali untuk mengetahui ancaman bahayanya, sehingga bisa ditentukan statusnya akan naik atau turun. Meski aktivitas sudah menurun, namun masyarakat tetap diimbau untuk menjaga jarak aman. Yakni 3 km untuk sektor Barat-Selatan, radius 5 km untuk sektor Selatan-Timur, radius 4 km untuk sektor Timur-Utara dan radius 3 km untuk sektor Utara-Barat dari Puncak Gunung Sinabung.


Armen menjelaskan bahwa saat ini pertumbuhan kubah lava masih terus berlangsung namun kecepatannya tidak begitu tinggi sehingga potensi erupsi eksplosif masih tetap ada. Aktivitas tersebut menimbulkan guguran awan panas dan lava sehingga masih berpotensi mengancam dalam radius tertentu tergantung arah mata angin.

"Pertumbuhan kubah lava masih berlangsung dengan kecepatan rendah," jelas Armen. "Awan panas guguran dan guguran lava yang berasal dari kubah lava serta aliran lava masih berpotensi mengancam dalam jarak tersebut."

Armen mengimbau masyarakat untuk memakai masker apabila terjadi hujan abu sebab abu vulkanik bisa berdampak pada gangguan kesehatan. "Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar dari rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik," tutur Armen.

Sebelumnya, Gunung Sinabung sempat erupsi pada Selasa (7/5) dengan ketinggian kolom abu sekitar 2.000 meter dari atas puncak. Pada 19 Februari 2018, Sinabung juga sempat erupsi dengan menghasilkan kolom abu setinggi 5 kilometer dari atas puncak. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah desa di sekitarnya gelap gulita tertutup abu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait