Sebut Hak Rakyat Diperkosa, Prabowo Persilahkan Pendukung Lakukan Aksi atas Hasil Pilpres 2019
Nasional

Prabowo menganggap wajar jika rakyat berbondong-bondong melakukan aksi di depan KPU. Meski begitu, ia tetap meminta pendukungnya untuk bersikap damai dan tak bergerak secara anarkis.

WowKeren - Komisi Pemilihan Umum telah mengumumkan hasil penghitungan Pilpres 2019 dini hari tadi, tepatnya Selasa (21/5). Hasil penghitungan menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019 dengan perolehan 85.607.362 suara sah.

Menanggapi hal ini, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mempersilahkan para pendukungnya untuk menggelar aksi atas hasil rekapitulasi KPU. Prabowo yakin rakyat Indonesia, khususnya pendukungnya tengah mengalami kerisauan dengan hasil tersebut, lantaran dinilai ada kecurangan.

"Kita memahami bersama bahwa rakyat kita sedang risau," ujarnya dalam sebuah rekaman video, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia. "Kita prihatin dengan kecurangan-kecurangan yang begitu besar dilaksanakan dalam pemilihan umum yang baru kita laksanakan."

Prabowo menganggap wajar jika rakyat berbondong-bondong melakukan aksi di depan KPU, apalagi sebenarnya penyampaian pendapat oleh masyarakat telah dijamin undang-undang. Meski begitu, Prabowo tetap meminta pendukungnya untuk bersikap damai dan tak bergerak secara anarkis.


"Karena itu saudara sekalian, sahabat-sahabatku, apapun tindakan dan aksi dan kegiatan yang saudara-saudara ingin lakukan kalau saudara-saudara sungguh-sungguh mau mendengarkan saya, saya terus himbau agar semua aksi semua kegiatan berjalan dengan semangat perdamaian," lanjutnya. "Langkah kita adalah langkah konstitusional. Langkah demokratis, tetapi damai tanpa kekerasan apapun."

Selain itu, Prabowo menyatakan bahwa saat ini bukan hanya urusan menang atau kalah yang harus diperjuangkan rakyat. Ia dan tim BPN sudah tidak lagi mempersoalkan menang-kalah, namun akan memperjuangkan hak-hak konstitusi dan kedaulatan rakyat yang telah dirampas.

"Masalah ini bukan masalah menang atau kalah bukan masalah pribadi atau perorangan tapi masalah yang sangat prinsip yaitu kedaulatan rakyat hak rakyat yang benar-benar dirasakan sedang dirampas, hak rakyat yang sedang diperkosa," tegas Prabowo. "Kami berjuang bukan untuk pribadi Kami, tapi untuk kedaulatan rakyat, untuk demokrasi untuk Indonesia merdeka bebas dari penjajahan penjajahan dalam bentuk apapun, (baik itu) penjajahan terselubung penjajahan yang direkayasa dengan manis tetap penjajahan."

Penyataan Prabowo dalam video tujuh menit tersebut diunggah pada pukul 02.00 dini hari, Selasa (21/5). Dalam video tersebut, Prabowo didampingi oleh sejumlah purnawirawan TNI/Polri, salah satunya Tedjo Edi.

Selain itu, Neno Warisman tampak duduk mendampingi Prabowo. Sementara calon wakil presiden Sandiaga Uno tidak hadir dalam video tersebut. Begitu pula para petinggi koalisi Adil Makmur tak satu pun yang terlihat mendampingi Prabowo.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru