Tata Janeeta dan Mehdi Zati tak hadir dalam sidang cerai pada hari ini, Rabu (22/5). Kuasa hukum Tata yang datang mewakili dalam sidang menegaskan tak ada kekerasan dalam rumah tangga kliennya.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Rabu, 22 Mei 2019 - 20:01 WIB
WowKeren - Rumah tangga penyanyi cantik Tata Janeeta dengan pria bule asal Iran bernama Mehdi Zati kembali berada di ujung tanduk. Usai bercerai pada 2017 lalu dan kembali rujuk setahun setelahnya, Tata belum lama ini kembali melayangkan gugatan ke Pengadilan Agama Jakarta Barat.
Tepat pada hari ini, Rabu (22/5), sidang perdana perceraian keduanya digelar di Pengadilan Agama Jakarta Barat. Namun baik Tata maupun Mehdi sama-sama tidak hadir. Dalam sidang dengan agenda mediasi tersebut, pihak Tata dan Mehdi diwakili kuasa hukum masing-masing.
Dengan ketidakhadiran pihak Tata dan Mehdi, sidang perceraian tersebut akan digelar kembali pada 19 Juni 2019 mendatang. Ditemui usai sidang, kuasa hukum Tata yang bernama Deri Febrian mengungkap alasan kliennya menggugat cerai. Ia membantah Tata meminta cerai karena ada perselingkuhan.
"Sudah berbeda prinsip," kata Deri seperti dilansir dari Kumparan. "Itu aja. Enggak ada perselingkuhan."
Sebelumnya sempat terungkap alasan Tata menggugat cerai Mehdi karena adanya percekcokan. Deri juga menegaskan bahwa dalam percekcokan tersebut tidak ada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Enggak ada (kekerasan dalam rumah tangga)," sambung Deri. "Beda prinsip aja."
Deri mengungkap alasan Tata absen bukan karena ingin menunda jalannya persidangan. Ia menyebut pelantun lagu "Sang Penggoda" itu memang sedang disibukkan dengan pekerjaan.
"Kesibukan kerjalah," ungkap Deri. "Kesibukan kerja dua belah pihak, sama-sama sibuk."
Deri menambahkan bahwa Tata ingin proses perceraiannya berjalan dengan baik. Ia juga mengatakan bahwa kliennya tak mau berlama-lama menjalani proses cerai.
"Ya semuanya ingin cepat selesailah, tapi ada mediasi yang kita tempuh," lanjut Deri. "Kita juga ada moral untuk rujukin mereka ya."
Dalam kesempatan ini, Deri menegaskan Tata hanya memasukkan gugatan cerai. Dalam gugatan cerai tersebut pun tak ada poin lain yang diajukan oleh Tata.
"Enggak ada (gugatan lain), cerai aja," beber Deri. "Saya belum bisa jawab (soal kemantapan Tata) lihat aja nanti."
(wk/tria)
