Konsumen Tanah Abang Keluhkan Penutupan Pasar Hingga 25 Mei
Nasional

Pihak manajemen Pasar tanah Abang terpaksa menutup kegiatan operasional pasar sebagai langkah untuk mengantisipasi imbas kerusuhan 22 Mei. Kondisi ini dikeluhkan oleh pedagang.

WowKeren - Aksi kerusuhan 22 Mei berbuntut pada penutupan Pasar Tanah Abang. Aksi yang terjadi di sekitar pasar mengganggu kegiatan operasional sehari-hari. Sejumlah konsumen mengeluhkan kondisi ini.

Salah seorang konsumen, Maya, mengaku kesulitan mengambil barang belanjaannya yang sudah ia titipkan sehari sebelumnya di salah satu toko. Padahal, barang dagangan tersebut hendak ia jual kembali.

"Barang belanjaan saya tertahan di dalam pasar," kata Maya dilansir dari Republika, Kamis (23/5). "Karena saya berencana hari ini juga berbelanja dan belanjaan yang kemarin saya titipkan sama pemilik toko tempat berbelanja."

Akibatnya, ia tidak bisa menjual barang dagangannya sehingga merugi jutaan rupiah. Padahal, jarak dari pasar ke rumahnya cukup jauh. Ia merupakan konsumen yang datang dari Tasikmalaya.


"Yang paling rugi ya waktu, saya jauh-jauh dari Tasikmalaya belanja ke sini," jelas Maya. "Tapi barangnya tidak bisa diambil karena pasar tutup, bagaimana saya harus pulang sementara barangnya masih di dalam pasar."

Meski demikian, ia enggan untuk pulang dan lebih memilih untuk menunggu di lobi pasar hingga pasar dibuka kembali. "Dari pagi tadi saya menunggu, kalau belum buka juga saya terpaksa menginap di Jakarta. Untungnya ada rumah kerabat," lanjut Maya.

Maya bukanlah satu-satunya konsumen yang harus dirugikan atas kejadian ini. Suleaman, konsumen asal Jawa Timur, berharap agar para pendemo juga bisa memikirkan nasib orang lain yang ikut terkena imbas atas perbuatan mereka. "Ya kita berharap kepada kelompok yang demo juga pikirkan nasib rakyat," kata Sulaeman.

Pasar Tanah Abang ditutup sementara oleh pihak manajemen sebagai antisipasi dampak kericuhan di Jakarta. Manajer Promosi Pasar Tanah Abang Blok A, Hery Supriatna, mengatakan bahwa penutupan tersebut rencananya akan dilakukan hingga Sabtu (25/5).

"Kami berencana menutup sampai tanggal 25 Mei atau bisa beberapa hari ke depan juga," kata Hery di Jakarta, Kamis (23/5). "Kami menunggu informasi selanjutnya dari pihak kepolisian.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait