Kapolri Ungkap Nama 4 Tokoh Nasional yang Hendak Dibunuh Perusuh 22 Mei, Ada Wiranto Hingga Luhut
Nasional

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, keempat nama tersebut diketahui lewat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) keenam tersangka kepemilikan senpi ilegal di kerusuhan Aksi 22 Mei.

WowKeren - Polisi sebelumnya telah mengungkapkan bahwa ada rencana pembunuhan 4 tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei dalam kerusuhan Aksi 22 Mei. Kini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun mengungkap siapa 4 tokoh nasional tersebut.

Keempat tokoh nasional tersebut adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Gories Mere. Menurut Tito, keempat nama tersebut terungkap berdasarkan pemeriksaan 6 orang tersangka kerusuhan Aksi 22 Mei.

"Mereka menyampaikan nama, betul Pak Wiranto. Kedua adalah Pak Luhut, Menko Maritim," jelas Tito di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, pada Selasa (28/5). "Yang ketiga itu adalah Pak Kabin (Kepala BIN). Yang keempat adalah Pak Gories Mere."

Tito pun menjelaskan bahwa nama-nama tersebut berdasarkan pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang mencatat hasil pemeriksaan para tersangka. "Jadi bukan karena informasi intelijen," tegas Tito.


Meski mengungkapkan nama keempat tokoh nasional yang diincar nyawanya, Tito enggan menyebutkan nama pimpinan lembaga survei yang juga menjadi target. Namun, Tito telah memastikan bahwa pihaknya sudah memberi pengamanan sejak menerima informasi ancaman pembunuhan tersebut.

Sementara itu, Wiranto yang juga menjadi target pembunuhan tersebut mengaku sudah mengetahui siapa dalang kerusuhan Aksi 22 Mei. Namun ia enggan untuk mengungkapkan nama dalang tersebut.

"Sudah, sudah, dalangnya sudah diketahui," kata Wiranto di Kantor PPATK, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (28/5). "Ya enggak bisa (diungkapkan dari mana aktornya), nanti tunggu kepolisian saja. Tunggu, tunggu. Tunggu saja, nanti kan ada pemeriksaan."

Di sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakin bahwa rencana pembunuhan tersebut hanya bisa didalangi oleh orang bermodal besar. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan bahwa dalang tersebut telah membenturkan rakyat dengan aparat.

"Ya pihak kepolisian perlu berkonsentrasi siapa yang berada di belakang," kata Hasto di Kantor DPP PDIP Jakarta, Senin (27/5). "Yang tentu saja punya kekuatan modal yang cukup besar. Mereka yang punya kekuatan uang."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait