Berhubungan dengan Pimpinan ISIS Lewat Facebook, Pelaku Bom Kartasura Rencanakan Aksi Sejak 2018
Twitter/angga_purenda
Nasional

Bahkan, RA pernah mengajak ayah, ibu dan kakaknya untuk bergabung dengannya, tapi ditolak. Pelaku kemudian belajar membuat bahan peledak dengan membuat petasan dan diledakkan di lahan belakang rumah.

WowKeren - Seorang pria yang diduga meledakkan bom bunuh diri di kawasan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Senin malam (3/6). Identitas pria tersebut sudah diketahui. Ia bernama Rofik Asharrudin (RA).

Kapolda Jawa Tengah, Irjen (Pol) Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa RA ternyata telah dibaiat oleh pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi. Bahkan, RA telah menyiapkan aksinya sejak 2018 lalu dengan membeli bahan peledak hasil meminta uang ibunya.

Ia juga menjelaskan hasil investigasi kasus tersebut. Pertama, yaitu barang elektronik yang dibawa pelaku di lokasi sama dengan yang ditemukan di rumah pelaku yang tidak jauh dari lokasi.

"Menyimpulkan bahwa barang-barang elektronik rangkaian bom yang ditemukan materialnya sama persis dengan yang ditemukan di rumah yang bersangkutan," ujar Rycko di Mapolda Jateng, Rabu (5/6), seperti yang dikutip dari Detik.

Selain itu, RA rupanya menjalin komunikasi dengan pimpinan ISIS. Abu Bakar Al Baghdadi lewat Facebook sejak tahun 2018 dan dibaiat. Ia didoktrin dengan ajaran yang syarat kekerasan.


"Kedua, pelaku sejak 2018 aktif komunikasi melalui medsos dan internet," terangnya. "Berkomunikasi dengan pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi. 2018 akhir berbaiat kepada Baghdadi."

Bahkan, RA pernah mengajak ayah, ibu dan kakaknya untuk bergabung dengannya, tapi ditolak. Pelaku kemudian belajar membuat bahan peledak dengan membuat petasan dan diledakkan di lahan belakang rumah.

"Kemudian diajarkan cara membuat bahan peledak. Diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya, membuat mercon dibagi ke anak anak, latihan di belakang rumah yang ada sawah," tutur Rycko. "Akhirnya buat bom seperti yang digunakan 2 hari lalu."

"Dia minta uang sama ibunya. Hanya dari ibunya. Beli alat dicicil sejak 2018, beli elektronik, bahan kimia untuk jadi black powder, kemarin casingnya panci, kalau panci ada di rumah," kata Rycko. "Dia meledakkan manual. Orangtua sudah ingatkan agar tidak buat-buat mercon, tahunya mercon besar."

RA yang meledakkan diri di Pos Polisi (Pospol) Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah bekerja sendirian alis lone wolf. "Aksinya masih lone wolf. Cuma untuk jaringannya apakah dia masuk dalam jaringan terstruktur atau dia sleeping cell dari ISIS saja, itu masih kita dalami," ungkap Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, pada Selasa (4/6).

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait