Anak Pilih Buka Usaha, Jokowi Akui Tak Mau Paksa Gibran dan Kaesang Jadi Penerus di Pilpres 2024
Nasional

Selain itu, Presiden Joko Widodo mengaku tidak menunjuk kader khusus sebagai penerusnya pada 2024. Menurutnya, banyak calon-calon yang berkualitas dari berbagai kalangan.

WowKeren - Presiden Joko Widodo mengakui tidak melarang namun juga tidak akan memaksa kedua putranya, Gibran Rakabumin Raka dan Kaesang Pangarep untuk terjun ke dunia politik, termasuk menjadi penerusnya pada 2024. Seperti diketahui, tidak satu pun anak Jokowi yang berkarier sebagai politisi.

"Kalau mau, tak dorong, kalau tidak mau ngapain didorong-dorong? Saya kan tidak pernah maksa-maksa anak untuk mau (masuk dunia politik)," tutur Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (12/6), seperti yang dilansir dari Suara. "Kalau mau masuk, masuk saja, kalau tidak mau ngapain?"

"(Anak-anak) memilih jualan martabak, bagaimana? Milih jualan pisang goreng. Dikejar-kejar suruh jadi apa, ya tidak mau," lanjutnya. "Misalnya tidak mau (ke dunia politik), saya sudah ngomong jawabannya masih senang jualan pisang goreng, bagaimana?"

Gibran diketahui memiliki usaha katering, yakni Chili Pari yang berlokasi di Solo. Usaha tersebut berdiri sejak Desember 2010. Selain itu, ia juga membuka usaha martabak yang diberi nama Martabak Kota Barat yang lebih dikenal dengan sebutan Markobar sejak 2015 lalu.


Sementara itu, Kaesang juga tak mau kalah dari kakaknya. Ia memiliki usaha pisang nugget yang bernama Sang Pisang. Usaha tersebut telah memiliki cabang lebih dari 30 kota di Indonesia.

Selain itu, Jokowi mengaku tidak menunjuk kader khusus sebagai penerusnya pada 2024. Menurutnya, banyak calon-calon yang berkualitas dari berbagai kalangan.

"Ya kita kan punya kader banyak calon-calon penerus yang punya kualitas banyak, sudah teruji banyak, dari pemerintahan banyak, bupati, gubernur, wali kota banyak, pilih saja," ucapnya. "Swasta-swasta besar juga banyak, jago manajemen banyak, pilih saja, usianya masih muda tapi matang, kasih saja mereka ruang, kasih panggung untuk tampil, kita ini tugasnya mengantarkan tapi yang menentukan rakyat."

Jokowi juga mengatakan sudah tidak memiliki beban dalam lima tahun kepemimpinannya kedua kali nanti. Ia hanya memimpikan fondasi ekonomi Indonesia sudah kuat.

"Artinya kita tidak berpikir pertumbuhan ekonomi tapi kualitas pertumbuhan ekonomi dan pemerataannya kalau pertumbuhan ekonomi yang cepat itu gampang saja buat aja super koridor ekonomi di Jawa bagian utara, pelabuhannya sudah ada, tapi pemerataannya bagaimana?" jelasnya. "Kita kan bukan urusan ekonomi tapi urusan bernegara bagaimana Papua, Maluku, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera? Kita punya 17 ribu pulau, kita bernegara."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru