Menteri Pertahanan Prihatin Ada 3 Persen Anggota TNI Positif Terpapar Radikalisme
Nasional

Pemerintah terus berupaya membasmi penyebaran radikalisme. Namun, apa jadinya jika paham ini justru mulai 'menjangkiti' tubuh Tentara Nasional indonesia?

WowKeren - Tak dapat dipungkiri, upaya-upaya untuk mengganti ideologi Pancasila dengan yang lainnya memang selalu ada. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut bahwa saat ini Pancasila sedang mengalami pergolakan yang serius.

Pemerintah terus berupaya memberantas paham radikalisme untuk melindungi Pancasila sebagai ideologi NKRI. Sayangnya, hal ini tidak bisa dikatakan mudah. Apa lagi jika paham radikalisme sudah menyebar di kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Saat menghadiri halal bihalal Mabes TNI di GOR Ahmad Yani, Ryamizard mengaku prihatin. Berdasarkan data yang ia miliki, ada sebagian kecil TNI yang positif sudah terpapar radikalisme. "Dan kurang lebih 3 persen, kurang lebih 3 persen, ada TNI yang terpengaruh radikalisme," ujar Ryamizard, di Cilangkap, Rabu (19/6).

Untuk itu, ia berharap agar seluruh jajaran TNI aktif maupun purnawirawan yang hadir kala itu dapat membantu mengatasi hal tersebut. "Mumpung kita berkumpul, ada sesepuh (purnawirawan), bersama-sama bagaimana mengatasi Indonesia terhindar dari hal yang tidak diinginkan," lanjut Ryamizard.


Terhadap para anggota TNI yang sudah mulai terpengaruh radikalisme, ia mengingatkan agar mereka kembali mengingat sumpah prajurit. TNI diwajibkan untuk setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila.

"Kita mengimbau supaya mereka menepati sumpah prajurit," lanjut Ryamizard. "Menyatakan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila. Sumpah, tidak boleh main-main dengan sumpah."

Berdasarkan data yang dimilikinya, Ryamizard mengungkapkan bahwa sebagian pelajar setuju untuk mengganti ideologi Pancasila menjadi khilafah. Tak hanya dari mahasiswa, mereka juga ada yang datang dari kalangan pelajar. Sebanyak 23,4 persen mahasiswa dan 23,3 persen pelajar SMA setuju dengan negara khilafah.

Melalui momen halal bihalal ini, Ryamizard berharap agar TNI mau membantu menjaga persatuan bangsa. Kewajiban ini tak hanya berlaku bagi tentara yang masih aktif, namun juga para purnawirawan.

"Mari kita jaga persatuan bangsa, karena ini adalah satu tugas pokok TNI, termasuk purnawirawan," tegas Ryamizard. "Kenapa purnawirawan juga? Karena purnawirawan ini tidak terlepas dari sumpah, tetap ada sampai mati."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait