Stasiun TV Australia Minta Maaf Soal Konten Acara Yang Hina BTS Habis-Habisan
Twitter/bts_bighit
Selebriti

Program '20 to One' dalam konten acaranya menampilkan wawancara dengan sejumlah komedian dan aktor Australia. Meski seolah sedang bercanda, namun banyak kalimat yang menyudutkan BTS.

WowKeren - BTS (Bangtan Boys) baru-baru ini menerima sejumlah komentar menyinggung dari acara "20 to One" yang ditayangkan oleh stasiun TV Australia, Channel 9. RM (Rap Monster) cs dihina habis-habisan dengan komentar rasis dan perlakuan xenofobia.

Program "20 to One" itu dalam konten acaranya menampilkan wawancara dengan sejumlah komedian dan aktor Australia. Meski seolah sedang bercanda, namun banyak kalimat yang menyudutkan BTS.

Contohnya adalah kalimat, "Kegilaan global kami yang begitu populer hingga bisa menyembuhkan keretakan antara Korea Utara dan Korea Selatan, asalkan Kim Jong Un baik-baik saja dengan boy grup" hingga "Ini adalah band terbesar yang tidak pernah kamu dengar".


Program "20 to One" tentu saja membuat ARMY (sebutan fans BTS) dibuat meradang. ARMY bahkan langsung membuat tagar yang meminta stasiun TV untuk meminta maaf seperti #Channel9Apologize dan #Channel9ApologizeToBTS yang langsung menjadi trending topik di Twitter.

Tak butuh waktu lama, Channel 9 pun langsung membuat permintaan maaf yang disampaikan oleh SBSPop Asia. "Sebagai program hiburan yang ringan, kami percaya bahwa episode '20 to One' semalam, yang menyoroti 'Greatest Global Crazes', tidak melanggar peraturan penyiaran dan dimaksudkan untuk menyoroti popularitas grup. Kami meminta maaf kepada siapa pun yang mungkin telah tersinggung oleh episode tadi malam," ungkap pihak Channel 9.

Sementara itu, BTS bakal menggelar "toko kedua" dari Muster ke-5 bertajuk "Magic Shop" di Olympic Gymnastics Arena, Seoul pada 22 dan 23 Juni. Setelahnya Jin cs akan sibuk melanjutkan tur konser "Love Yourself: Speak Yourself" di beberapa stadium Jepang mulai 6 Juli mendatang.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru