Pemkot Bantah Wali Kota Surabaya Risma Tengah Kritis, Sebut Sudah Berikan Respons Baik
Nasional

Fisker merinci bahwa tadi malam, Rabu (26/6) seorang pengguna akun Twitter sempat mendapat kabar bahwa Risma kritis. Bahkan netter itu menulis bahwa informasi tersebut berasal dari wartawan di Surabaya.

WowKeren - Kepala Bagian Human Pemerintah Kota Surabaya M Fisker membantah kabar yang beredar di Twitter yang menyebut bahwa kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah kritis. Ia memastikan keadaan Risma kini makin membaik.

"Tidak benar, itu hoaks," ujar Fisker di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Kamis (27/6), seperti yang dikutip dari CNN Indonesia. "Keadaan Ibu (Risma) baik."

Fisker merinci bahwa tadi malam, Rabu (26/6) seorang pengguna akun Twitter sempat mendapat kabar bahwa Risma kritis. Bahkan netter itu menulis bahwa informasi tersebut berasal dari wartawan di Surabaya.

"Yang tadi malam bilang di Twitter, ada yang bilang bahwa dapat informasi dari wartawan di Surabaya, kalau enggak salah bunyinya begitu, bahwa Bu Risma dalam keadaan kritis dan drop," tutur Fisker. "Itu tidak benar."

Ia dengan tegas memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Pasalnya, Fisker bersama sejumlah pejabat Pemkot Surabaya yang lain berada di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo.


Selain itu, Fisker mengatakan bahwa kondisi wali kota dua periode tersebut kian membaik. Risma yang dirawat di ICU sejak, Rabu (26/6) juga lebih bagus dalam merespons.

"Ibu sekarang baik (Kondisi) ya. Jadi Ibu tetap seperti yang kemarin, jauh lebih baik, karena merespons," katanya, Kamis (27/6). "Jadi bukan tidak sadar, melihat itu langsung merespons. Jadi karena memang diberikan semacam obat bius."

Dokter memberikan obat bius tersebut agar Risma dapat beristirahat. Namun, saat bangun Risma bisa merespons.

"Jadi setelah itu bangun ya respon, tidur lagi," lanjutnya. "Memang diberikan waktu untuk istirahat, tapi kalau sampai tidak sadarkan diri yang berkembang di media sosial itu tidak benar."

Wali Kota Surabaya, Risma diketahui dirujuk ke RSUD dr Soetomo setelah mendapatkan perawatan di RSUD dr Soewandhi. Pihak rumah sakit tersebut menerjunkan tim khusus untuk menangani Risma selama di Intensive Care Unit (ICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT). Terdapat 15 dokter yang melakukan observasi kepada Risma.

"Ada 10 sub spesialis dan ada di beberapa sub spesialis itu tidak hanya satu dokter ada yang dua dan tiga jadi secara totalnya ada 12 sampai 15 dokter," ujar kata Humas RSU dr Soetomo Pesta Parulin kepada wartawan di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT), Rabu (26/6) seperti yang dikutip dari Detik.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait