Heboh Isu Guru di Jakarta Diduga Usul Tak Pajang Foto Jokowi, Begini Faktanya
Instagram/jokowi
Nasional

Warganet dihebohkan dengan sebuah status Facebook yang mengusulkan untuk tidak memajang foto Presiden dan Wapres terpilih, Jokowi-Ma'ruf. Pembuat status itu diduga warganet seorang guru di SMPN 30 Jakarta.

WowKeren - Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan sebuah status Facebook yang mengusulkan untuk tak pajang foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Warganet menduga wanita yang membuat status tersebut adalah guru SMP Negeri 30 Jakarta.

Meski status Facebook tersebut sudah tak bisa diakses, sejumlah warganet telah mengambil tangkapan layarnya. Salah satu warganet yang membagikan foto status tersebut adalah akun Twitter @AhlulQohwah.

"Kalau boleh usul, di sekolah-sekolah tidak usah lagi memajang foto presiden dan wakil presiden. Turunin saja foto-fotonya. Kita sebagai guru nggak mau kan mengajarkan anak-anak didik kita tunduk, mengikuti dan membiarkan kecurangan dan ketidakadilan?" demikian kutipan status Facebook yang diunggah pada Jumat (28/6) tersebut. "Cukup pajang foto goodbener kita saja. Gubernur Indonesia Anies Baswedan."

AhlulQohwah

Twitter


Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara, Momon Sulaeman, pun memberikan klarifikasi terhadap isu tersebut. Menurut Momon, kepala sekolah SMPN 30 Jakarta, M Yusup Corua, membantah bahwa penulis status tersebut merupakan guru di sekolahnya.

"Kami sudah terima surat klarifikasi dari kepala sekolah. Kepala sekolah membantah ada guru yang melakukan itu," tutur Momon dilansir Kumparan pada Senin (1/7). "Tidak ada guru maupun staf sekolah dengan nama seperti yang ramai di media sosial itu."

Berdasarkan surat klarifikasi yang telah ditandatangani oleh Yusup, wanita pembuat status tersebut adalah seorang wali murid alumni SMPN 30 Jakarta, bukannya guru. Putri pembuat status tersebut telah lulus dari SMPN 30 Jakarta.

"Hal yang sebenarnya adalah bahwa benar seseorang tersebut adalah seorang wali murid yang putrinya sudah lulus Tahun Ajaran 2018/2019 dan bukan sebagai Guru SMP Negeri 30 Jakarta seperti halnya yang ada di pemberitaan media sosial," terang Yusup dalam surat klarifikasinya. "Dan setelah dilakukan pengecekan terhadap semua guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta, tidak ada nama yang mem-posting berita tersebut di media sosial sebagai guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait